Jelaskan Pentingnya Analisis Kebutuhan Pembelajaran Bahasa Inggris
Analisis Kebutuhan Pelatihan (Training Needs Analysis) dan Jenis-jenisnya
– Lingkungan kerja saat ini mengharuskan tenaga kerja yang terampil lakukan melakukan tugas-tugas yang kompleks dengan cara yang efisien, irit biaya dan aman. Pelatihan diperlukan ketika tenaga kerjanya lain berkreasi sesuai dengan standar nan ditentukan ataupun tak dapat bekerja pada tingkat kinerja yang diharapkan. Perbedaan antara hasil kerja yang aktual dengan apa yang diharapkan oleh firma atau organisasi menunjukan bahwa karyawan nan bersangkutan memerlukan pelatihan maupun training.
Sebelum melanjutkan proses pelatihan dan pengembangan, langkah permulaan nan paling terdepan lakukan dapat memulai pelatihan dan peluasan adalah mengidentifikasikan pelatihan apa yang serius dibutuhkan dan apakah pelatihan tersebut dapat secara spontan atau tidak langsung berkontribusi terhadap pencapai pamrih organisasi. Proses mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan inilah yang biasanya disebut dengan Analisis Kebutuhan Pelatihan atau internal bahasa Inggris disebut dengan
Training Needs Analysis.
Baca juga : Denotasi Kajian Jabatan (Job Analysis).
Analisis Kebutuhan Pelatihan atau Training Needs Analysis merupakan proses sistematis untuk mengerti kebutuhan dan persyaratan pelatihan. Analisis Kebutuhan Pelatihan nan bertelur akan dapat mengidentifikasikan sida-sida yang membutuhkan pelatihan dan jenis pelatihan barang apa yang diperlukan. Akan lalu kontra-produktif apabila manajemen menawarkan variasi pelatihan kepada karyawannya yang tidak membutuhkan pelatihan ataupun menawarkan pelatihan nan salah. Dengan melakukan Analisis Kebutuhan Pelatihan ini, tata dapat meletakkan sumber resep pelatihan lakukan eksploitasi nan makin baik dan tepat.
Diversifikasi-jenis Analisis Kebutuhan Pelatihan (Training Needs Analysis)
Lega dasarnya, terdapat 3 jenis utama Analisis Kebutuhan Pelatihan ataupun (Training Needs Analysis/TNA) berdasarkan tingkatannya. Ketiga jenis Analisis Kebutuhan Pelatihan ini diantaranya yakni
Khas Analysis
(Kajian Individu),
Task Analysis
atau
Work Analysis
(Analisis Tugas atau Kajian Pekerjaan) dan
Organizational Analysis
(Analisis Organisasi).
1. Analisis Sosok (Individual Analysis)
Analisis Kebutuhan Pelatihan yang pertama yaitu Kajian tentang makhluk atau turunan. Analisis Individu ini berpusat pada orang itu sendiri. Analisis ini berkaitan dengan orang-orang nan mampu di kerumahtanggaan organisasi yang membutuhkan pelatihan dan peluasan di permukaan tertentu. Performa ataupun hasil kerja manusia dapat diambil bersumber data penilaian penampakan dan dibandingkan dengan tingkat nan diharapkan atau kinerja standar yang ditentukan organisasi. Analisis Individu juga boleh dilakukan melalui kuesioner, umpan benyot, dengar pendapat pribadi dan enggak-lainnya.
Misalnya Analisis Individu pada seorang manajer, jabatan manajer merupakan jabatan tahapan yang memerlukan analisis model. Dimulai berusul asam garam manajer maupun karyawan yang berkepentingan, butir-butir, kemampuan sampai pada kepribadian mereka. Manajer pada dasarnya merupakan sebuah jabatan yang n kepunyaan penghasilan nan tinggi namun mereka yang menyandang sebagai manajer ini kembali harus mengerti dan memafhumi segala apa yang seharusnya dilakukan dan dimiliki oleh sendiri manajer sebagai halnya bagaimana caranya untuk menangani bawahannya, memahami setiap detil pekerjaan bawahannya serta dapat bekerjasama dengan semua pihak yang berkaitan dengan tugas dan jabatannya.
2. Kajian Tugas (Task Analisis)
Analisis Tugas (Task Analisis) alias juga gegares disebut pula dengan Job Analisis (Analisis Pekerjaan) adalah amatan yang berfokus pada persyaratan segala apa nan diperlukan bakal melakukan satu tiang penghidupan maupun tugas. Kajian Tugas ini menentukan tugas-tugas utama dan tingkat kegesitan yang diperlukan dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut. Dengan mengetahui keterampilan nan dibutuhkan ini, pihak Penyelenggaraan dapat menentukan pelatihan terbaik yang seharusnya dimiliki maka dari itu sida-sida. Kurikulum pelatihan akan menjadi tolok buat semua orang di setiap posisi karena pelatihannya berfokus pada tugas yang harus dikuasai, lain lega orang-orang atau individu-individunya.
3. Analisis Organisasi (Organizational Analysis)
Kajian Organisasi atau Organizational Analysis adalah Amatan yang kontributif perusahaan alias organisasi untuk memprediksi tentang politik bisnis di masa depan bikin menjejak tujuan dan mangsa organisasinya. Analisis organisasi pada dasarnya adalah penentuan kebutuhan pelatihan lakukan organisasi secara menyeluruh seperti visi dan misi, sasaran dan intensi organisasi serta rencana-rencana strategis.
Source: https://ilmumanajemenindustri.com/analisis-kebutuhan-pelatihan-training-needs-analysis-jenis-analisis-kebutuhan-pelatihan/