Pelajaran Dasar Bahasa Inggris Untuk Anak
Pemakai internet per 100 anggota populasi dan PDB per kapita buat negara-negara tertentu.
Internet
(lakuran bahasa Inggris dari
interconnected network; arti lurus: “jaringan yang saling berhubungan”) adalah sistem jaringan komputer yang saling terhubung secara global dengan menggunakan paket protokol internet (TCP/IP) untuk menghubungkan perangkat di seluruh bumi. Ini adalah
jaringan pecah jaringan
nan terdiri dari jaringan kerumahtanggaan, publik, akademik, jual beli, dan pemerintah lokal ke lingkup global, dihubungkan oleh bermacam rupa teknologi elektronik, nirkabel, dan jaringan optik. Internet membawa bermacam-macam sumber daya dan layanan informasi, seperti dokumen hiperteks yang ubah terkait dan aplikasi World Wide Web (WWW), inskripsi elektronik, telepon, dan berbagi ikat.
Asal usul Internet terbit bersumber penelitian yang ditugaskan maka dari itu pemerintah federal Amerika Serikat pada tahun 1960-an untuk membangun komunikasi yang kuat dan toleran terhadap kesalahan dengan jaringan komputer.[1]
Jaringan prekursor terdepan, ARPANET, awalnya berfungsi bak tulang punggung bikin interkoneksi jaringan akademik dan militer regional puas 1980-an. Pendanaan National Science Foundation Network sebagai tulang bekas kaki baru pada 1980-an, serta pendanaan swasta untuk ekstensi menggandar lainnya, mendorong kooperasi dunia internal pengembangan teknologi jaringan baru, dan penggabungan banyak jaringan.[2]
Keterkaitan jaringan menggandar dan perusahaan puas tadinya 1990-an menandai dimulainya pertukaran ke internet modern,[3]
dan menghasilkan pertumbuhan eksponensial yang berkelanjutan ketika generasi komputer institusional, personal, dan seluler terhubung ke jaringan. Meskipun internet banyak digunakan maka dari itu akademisi sejak 1980-an, komersialisasi memasukkan layanan dan teknologinya ke dalam karib setiap aspek kehidupan berbudaya.
Sebagian besar media komunikasi tradisional, terjadwal telepon, radio, televisi, dokumen kertas dan manuskrip kabar dibentuk ulang, didefinisikan ulang, atau tambahan pula dilewati oleh internet, sehingga bersalin layanan hijau seperti email, telepon Internet, televisi Internet, musik online, surat takrif digital, dan situs web
streaming
video. Buletin, buku, dan penerbitan cetak lainnya beradaptasi dengan teknologi situs web, atau dibentuk kembali menjadi blogging, feed web, dan agregator berita online. Internet sudah lalu memungkinkan dan mendahulukan bentuk interaksi pribadi bau kencur melalui pesan instan, forum Internet, dan jejaring sosial. Belanja online telah tumbuh secara eksponensial baik untuk pengecer besar, propaganda kecil dan pengusaha, karena memungkinkan perusahaan buat memperluas kehadiran “batu bata dan meriam katak” mereka bakal melayani pasar yang lebih osean atau malar-malar menjual barang dan jasa sesudah-sudahnya online. Layanan jual beli-ke-membahu dan finansial di Internet mempengaruhi rantai pasokan di seluruh industri.
Internet enggak memiliki penyelenggaraan kelola tergabung individual intern implementasi teknologi atau kebijakan bikin akal masuk dan penggunaan; setiap jaringan konstituen menjadwalkan kebijakannya sendiri.[4]
Definisi melewati batas mulai sejak dua ira segel terdepan di Internet, ruang alamat Protokol Internet (alamat IP) dan Sistem Penamaan Domain (DNS), diarahkan oleh organisasi pengelola, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Bawah-bawah teknis dan penyeragaman protokol inti adalah kegiatan semenjak Internet Engineering Task Force (IETF), sebuah organisasi nirlaba dari para siswa internasional yang berafiliasi secara terbuka nan dapat diajak bekerjasama maka dari itu kelihatannya saja dengan kontribusi berkeahlian teknis.[5]
Pada November 2006, Internet dimasukkan ke dalam daftar
New Seven Wonders
berpokok
USA Today.[6]
Terminologi
Detik istilah
Internet
digunakan kerjakan merujuk pada sistem global individual dari jaringan Internet Protocol (IP) yang ubah berbimbing, kata tersebut adalah kata benda yang tepat[7]
nan harus ditulis dengan huruf kapital tadinya. Dalam penggunaan umum dan media, sering bisa jadi tidak dikapitalisasi, yakni,
internet. Beberapa panduan menentukan bahwa kata tersebut harus ditulis dengan huruf segara bila digunakan sebagai kata benda, semata-mata tidak ditulis dengan abjad segara saat digunakan sebagai introduksi sifat.[8]
Internet lagi buruk perut disebut laksana
Net, ibarat bentuk singkatan berusul
network. Secara historis, pada awal tahun 1849, perkenalan awal
internetted
digunakan sonder pendanaan sebagai introduksi sifat, yang berarti
tukar terkait
atau
terjalin.[9]
Para perancang jaringan komputer awal menggunakan
internet
baik sebagai prolog benda dan kata kerja dalam bentuk kependekan dari
internetwork
alias
internetworking, yang berarti interkoneksi jaringan komputer.[10]
Istilah
Internet
dan
World Wide Web
sering digunakan secara porselen privat percakapan sehari-hari; yakni yang mahajana jika suka-suka nan berbicara adapun “pergi ke Internet” ketika menunggangi peramban web untuk melihat halaman web. Cuma, World Wide Web atau
Web
hanyalah salah suatu dari sejumlah samudra layanan Internet. Web merupakan himpunan arsip yang saling berhubungan (pelataran web) dan mata air sentral web lainnya, dihubungkan oleh hyperlink dan URL.[11]
Sebagai tutul perbandingan lain, Hypertext Transfer Protocol, atau HTTP, adalah bahasa nan digunakan di Web cak bagi transfer informasi, hanya itu hanyalah salah suatu dari banyak bahasa ataupun protokol yang dapat digunakan untuk komunikasi di Internet.[12]
Istilah
Interweb
adalah portmanteau
Internet
dan
World Wide Web
yang biasanya digunakan secara sarkastis kerjakan memarodikan pengguna nan secara teknis kurang asian.
Album
Pengembangan transistor adalah hal mendasar bagi Internet.[13]
[14]
[15]
Transistor mula-mula ditemukan maka dari itu William Shockley, Walter Houser Brattain dan John Bardeen di Bell Labs pada tahun 1947.[14]
MOSFET (metal-oxide-silicon field-effect transistor), kembali dikenal bagaikan transistor MOS, kemudian ditemukan makanya Mohamed Atalla dan Dawon Kahng di Bell Labs pada waktu 1959.[16]
[17]
[18]
MOSFET ialah blok penyusun atau “pekerja keras” berpangkal aliran embaran dan era informasi,[19]
[20]
[21]
dan perangkat yang paling banyak diproduksi privat memori.[22]
[23]
Revolusi terpadu MOS dan kiat MOSFET menggerakkan komputer dan infrastruktur komunikasi nan mendayakan Internet.[24]
[25]
[26]
Bersamaan dengan komputer, elemen-zarah terdepan lainnya berasal Internet dibangun dari MOSFET termasuk gawai berputar, pengurai-akseptor, modul stasiun basis, perute, amplifier daya RF,[27]
mikroprosesor, keping memori, dan telekomunikasi sirkuit.[28]
Penelitian sambungan bungkusan, salah suatu teknologi dasar Internet, dimulai pada sediakala tahun 1960-an dalam karya Paul Baran,[29]
dan jaringan
packet-switched
seperti jaringan NPL oleh Donald Davies, ARPANET, Merit Network, CYCLADES, dan Telenet dikembangkan pada tutup tahun 1960-an dan sediakala periode 1970-an.[30]
Proyek ARPANET menjurus pada pengembangan protokol bikin antarjaringan, di mana beberapa jaringan terpisah dapat bergabung ke dalam jaringan bersumber jaringan.[31]
Pengembangan ARPANET dimulai dengan dua node jaringan yang saling berbimbing antara Network Measurement Center di University of California, Cak dol Angeles (UCLA) Fakultas Teknik dan Sains Terapan Henry Samueli yang disutradarai maka itu Leonard Kleinrock, dan sistem NLS di SRI International (SRI) oleh Douglas Engelbart di Menlo Park, California, pada terlepas 29 Oktober 1969.[32]
Situs ketiga yaitu Pusat Matematika Interaktif Culler-Fried di Universitas California, Santa Barbara, diikuti oleh Departemen Tabel Universitas Utah. Privat tanda tadinya pertumbuhan di masa depan, lima belas situs terhubung ke ARPANET pada akhir tahun 1971.[33]
[34]
Masa sediakala ini didokumentasikan privat film
Computer Networks: The Heralds of Resource Sharing.
Kolaborasi sejagat sediakala cak bagi ARPANET jarang terjadi. Pengembang Eropa khawatir dengan pengembangan jaringan X.25.[35]
Pengecualian terdepan adalah Norwegian Seismic Array (NORSAR) sreg Juni 1973, diikuti pada waktu 1973 makanya Swedia dengan tautan satelit ke Stasiun Bumi Tanum dan kerubungan pengkhususan Peter T. Kirstein di Inggris, awalnya di Institute of Computer Sains, Universitas London dan kemudian di University College London.[36]
[37]
[38]
Pada bulan Desember 1974, RFC 675 (Spesifikasi Program Kontrol Transmisi Internet), maka itu Vinton Cerf, Yogen Dalal, dan Carl Sunshine, menggunakan istilah
internet
misal singkatan untuk
internetworking
dan kemudian RFC mengulangi eksploitasi ini.[39]
Akses ke ARPANET diperluas puas tahun 1981 ketika National Science Foundation (NSF) mendanai Computer Science Network (CSNET). Pada hari 1982, Internet Protocol Suite (TCP/IP) distandardisasi, yang memungkinkan proliferasi jaringan interkoneksi di seluruh marcapada. Akses jaringan TCP/IP diperluas lagi pada tahun 1986 ketika National Science Foundation Network (NSFNet) menyediakan akal masuk ke situs superkomputer di Amerika Serikat untuk para peneliti, pertama dengan kecepatan 56 kbit/dtk kemudian di 1,5 Mbit/dtk dan 45 Mbit/dtk.[40]
Penyedia layanan Internet komersial (ISP) muncul lega akhirusanah 1980-an dan awal hari 1990-an. ARPANET dinonaktifkan pada tahun 1990.
Internet berkembang pesat di Eropa dan Australia pada pertengahan setakat pengunci tahun 1980-an[41]
[42]
dan ke Asia puas akhir perian 1980-an dan mulanya tahun 1990-an.[43]
Semula komunikasi transatlantik distingtif antara NSFNET dan jaringan di Eropa didirikan dengan menghubungkan satelit berkecepatan invalid antara Princeton University dan Stockholm, Swedia lega Desember 1988.[44]
Meskipun protokol jaringan tidak sama dengan UUCP n kepunyaan lingkup universal yang jauh sebelum periode ini, ini menandai berawalnya Internet sebagai jaringan antarbenua.
Internet adalah jaringan komputer yang dibentuk maka dari itu Departemen Kubu Amerika Serikat lega tahun 1969, melalui antaran ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mencontohkan bagaimana dengan hardware dan software komputer nan berbasis UNIX, kita bisa berbuat komunikasi privat jarak nan bukan terhingga melangkaui saluran telepon.
Proyek ARPANET menciptaan rancangan jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi boleh dipindahkan, dan karenanya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru nan saat ini dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Lega saat itu Departemen Benteng Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menambat komputer di daerah-daerah vital bakal mengendalikan masalah bila terjadi serangan nuklir dan lakukan menghindari terjadinya takrif terkonsentrasi, nan apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Sreg mulanya ARPANET belaka mengikat 4 situs tetapi merupakan Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk suatu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara masyarakat ARPANET diperkenalkan pada wulan Oktober 1972. Bukan lama kemudian pesanan ini berkembang pesat di seluruh kewedanan, dan semua sekolah tinggi di negara tersebut ingin bergabung, sehingga menciptakan menjadikan ARPANET kesulitan bikin mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” bagi keperluan militer dan “ARPANET” baru yang bertambah kecil kerjakan keperluan non-militer seperti, perguruan tinggi-universitas. Rangkaian kedua jaringan akhirnya dikenal dengan stempel DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Internet bilamana ini
Representasi grafis dari jaringan WWW (saja 0.0001% semata-mata).
Internet dijaga maka itu perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan akan halnya pengungsian data antara afiliasi). Protokol-protokol ini dibentuk beralaskan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen nan dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board – IAB). Protokol-protokol Internet yang buruk perut digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di Internet nan menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web bertambah rajin digunakan, dan makin banyak servis yang dibangun berdasarkannya, sebagai halnya milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), sebagaimana web radio, dan webcast, yang boleh diakses di seluruh dunia. Selain itu melangkahi Internet dimungkinkan lakukan berkomunikasi secara serempak antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim wanti-wanti instan begitu juga Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger Windows Live Messenger, Twitter,Facebook dan lain sebagainya.
Beberapa servis Internet populer yang beralaskan sistem tertutup (Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.
Budaya Internet
Total pengguna Internet yang osean dan semakin berkembang, sudah lalu mewujudkan budaya Internet. Internet pula n kepunyaan supremsi yang besar atas mantra, dan rukyat dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari sebagai halnya Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akal masuk Internet yang mudah atas bermacam rupa pemberitahuan. Dibanding dengan daya dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara tajam.
Perkembangan Internet kembali telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Bineka transaksi jual beli nan sebelumnya tetapi bisa dilakukan dengan mandu bertatap (dan sebagian sangat kecil melalui pos ataupun telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melampaui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Tercalit dengan pemerintahan, Internet pun memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan tadbir melewati e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan kenaikan pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jongkong birokrasi, sehingga penduduk di daerah tersebut sangat diuntungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula ditingkatkan kesejahteraannya karena pemasukan wilayah meningkat mencolok.
[butuh rujukan]
Tata tertib Internet
Sama begitu juga halnya sebuah komunitas, Internet juga n kepunyaan tata tertib tertentu, yang dikenal dengan nama
Nettiquette
atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah netiket.
Cak bagi di Indonesia selain tata tertib sosial di Internet juga diberlakukan peraturan (UU ITE).
Isu etik dan undang-undang
Terdapat kebimbangan awam tentang Internet yang berpuncak puas bilang alamat kontroversi di dalamnya. Pengingkaran hak cipta, pornografi, pencopetan identitas, dan pernyataan kebencian (hate speech), adalah biasa dan runyam dijaga. Hingga hari 2007, Indonesia masih belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU Cyberlaw mutakadim dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag. UU nan masih suka-suka kaitannya dengan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah UU Telekomunikasi perian 1999.
Internet juga disalahkan oleh sebagian khalayak karena dianggap menjadi sebab kematian. Brandon Vedas meninggal dunia akibat penggunaan narkotik yang menerobos batas dengan semangat berpunca teman-teman chatting IRCnya. Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online, Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan makanya Armin Meiwes setelah menjawab iklan dalam Internet.
Akses Internet
Anak asuh-anak sedang menggunakan komputer untuk mengakses Internet.
Negara dengan akal masuk Internet nan terbaik termasuk Korea Daksina (50% daripada penduduknya n kepunyaan akses jalurlebar – Broadband), dan Swedia. Terletak dua gambar akal masuk Internet yang umum, yakni dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang di mana akses Internet dan penetrasi PC telah cukup tinggi dengan didukungnya Internet murah dan netbook murah, doang saja di Indonesia operator kurang adil n domestik menentukan harga dan bahkan ada keseleo suatu operator yang sengaja membuat “jebakan” agar konsumen Internet tersebut membayar kian mahal. Lainnya sekitar 42% dari akses Internet melangkaui akomodasi Public Internet Access seperti mana warnet, cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akal masuk Internet adalah di kampus dan perkantoran.
Disamping menunggangi PC (Personal Computer), kita juga dapat mengakses Internet melalui Handphone (HP) menunggangi fasilitas nan disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan pelecok suatu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang n kepunyaan kelajuan pertalian 115 kbps dan kondusif aplikasi nan lebih luas (ilustratif dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Pengaruh GPRS plong ponsel tergantung berbunga operator yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melangkaui besarnya kapasitas (per-kilobyte) yang diunduh.
Penggunaan Internet di tempat umum
Internet lagi semakin banyak digunakan di tempat umum. Beberapa panggung umum nan menyediakan layanan Internet tertulis taman pustaka, dan Internet cafe/warnet (lagi disebut Cyber Cafe). Terletak pun tempat awam yang menyediakan pusat akses Internet, seperti Internet Kiosk, Public access Terminal, dan Telepon web.
Selain itu, ada lagi toko-toko yang menyediakan akses Wi-Fi, seperti WiFi-cafe. Pemakai doang perlu mengirimkan ponsel cerdas (smartphone), komputer jinjing (laptop, notebook), atau pengapit digital pribadi (PDA) yang memiliki kemampuan WiFi bikin mendapatkan akses Internet.
Dampak buruk
Internet memberikan dampak buruk pada anak adam khususnya bikin kemampuan membaca. Kemudahan nan diberikan oleh internet intern akses data mewujudkan turunan cenderung mencari wara-wara melewati internet dan tidak lagi berburu embaran melalui taktik cetak. Kemampuan mengaji manusia mengalami penurunan dikarenakan sumber-sumber kabar dapat diperoleh bersama-sama melangkahi internet. Sumber informasi juga beralih dari buku cetak ke internet. Plong penerbitan modern, sebagian besar perekam memilih memperalat perigi informasi dari internet. Akomodasi pemburuan sumber informasi dan penyusunan takrif dari internet menjadi sebuah referensi membentuk manusia mengalami penurunan kemampuan membaca. Kemampuan yang mengalami penurunan utamanya lega kualitas bacaan.[45]
Lihat juga
- Komunitas maya
- Warnet
- ISOC
- Internet troll
- Istilah Internet Indonesia
- Pengirim pesan instan
- Portal web
- TLD
- Wi-Fi
- WiMAX
Pustaka
-
^
“IPTO – Information Processing Techniques Office” Diarsipkan 2022-07-02 di Wayback Machine.,
The Living Internet, Bill Stewart (ed), January 2000. -
^
“Internet History – One Page Summary” Diarsipkan 2022-07-02 di Wayback Machine.,
The Living Internet, Bill Stewart (ed), January 2000. -
^
“So, who really did invent the Internet?” Diarsipkan 3 September 2022 di Wayback Machine., Ian Peter, The Internet History Project, 2004. Retrieved 27 June 2022. -
^
“Who owns the Internet?” Diarsipkan 19 June 2022 di Wayback Machine., Jonathan Strickland,
How Stuff Works. Retrieved 27 June 2022. -
^
“The Tao of IETF: A Novice’s Guide to Internet Engineering Task Force”, P. Hoffman and S. Harris, RFC 4677, September 2006. -
^
“New Seven Wonders panel”.
USA Today. October 27, 2006. Diakses tanggal
July 31,
2010.
-
^
The Chicago Manual of Style, 16th Edition Diarsipkan 27 May 2022 di Wayback Machine.: “capitalize World Wide Web and Internet” -
^
“7.76 Terms like ‘web’ and ‘Internet'”,
Chicago Manual of Style, University of Chicago, 16th edition
(perlu mendaftar)
-
^
“Internetted”.
Oxford English Dictionary. Oxford University Press. 2nd ed. 1989.
nineteenth-century use as an adjective. -
^
“Internetwork”.
Oxford English Dictionary. Oxford University Press. 2nd ed. 1989.
-
^
“HTML 4.01 Specification”. World Wide Web Consortium. Diarsipkan dari varian kudus tanggal 6 October 2008. Diakses tanggal
13 August
2008.
[T]he link (or hyperlink, or Web link) [is] the basic hypertext construct. A link is a connection from one Web resource to another. Although a simple concept, the link has been one of the primary forces driving the success of the Web.
-
^
“The Difference Between the Internet and the World Wide Web”.
Webopedia.com. QuinStreet Inc. 2010-06-24. Diarsipkan dari versi tulus terlepas 2 May 2022. Diakses tanggal
2014-05-01
.
-
^
Jakubowski, A.; Łukasiak, L. (2010). “History of Semiconductors”.
Journal of Telecommunications and Information Technology.
nr 1: 3–9.
-
^
a
b
Lambert, Laura; Poole, Hilary W.; Woodford, Chris; Moschovitis, Christos J. P. (2005).
The Internet: A Historical Encyclopedia. ABC-CLIO. hlm. 16. ISBN 9781851096596.
-
^
Gaudin, Sharon (12 December 2007). “The transistor: The most important invention of the 20th century?”.
Computerworld
. Diakses tanggal
10 August
2022.
-
^
“1960 – Metal Oxide Semiconductor (MOS) Transistor Demonstrated”.
The Silicon Engine. Computer History Museum.
-
^
Lojek, Bo (2007).
History of Semiconductor Engineering. Springer Science & Business Media. hlm. 321–3. ISBN 9783540342588.
-
^
“Who Invented the Transistor?”.
Computer History Museum. 4 December 2022. Diakses tanggal
20 July
2022.
-
^
“Triumph of the MOS Transistor”.
YouTube. Computer History Museum. 6 August 2010. Diakses tanggal
21 July
2022.
-
^
Raymer, Michael G. (2009).
The Silicon Web: Physics for the Internet Age. CRC Press. hlm. 365. ISBN 9781439803127.
-
^
“Transistors – an overview”.
ScienceDirect
. Diakses tanggal
8 August
2022.
-
^
“13 Sextillion & Counting: The Long & Winding Road to the Most Frequently Manufactured Human Artifact in History”.
Computer History Museum. April 2, 2022. Diakses sungkap
28 July
2022.
-
^
Baker, R. Jacob (2011).
CMOS: Circuit Design, Layout, and Simulation. John Wiley & Sons. hlm. 7. ISBN 978-1118038239.
-
^
Fossum, Jerry G.; Trivedi, Vishal P. (2013).
Fundamentals of Ultra-Thin-Body MOSFETs and FinFETs. Cambridge University Press. hlm. vii. ISBN 9781107434493.
-
^
Omura, Yasuhisa; Mallik, Abhijit; Matsuo, Naoto (2017).
MOS Devices for Low-Voltage and Low-Energy Applications. John Wiley & Sons. hlm. 53. ISBN 9781119107354.
-
^
Whiteley, Carol; McLaughlin, John Robert (2002).
Technology, Entrepreneurs, and Silicon Valley. Institute for the History of Technology. ISBN 9780964921719.
These active electronic components, or power semiconductor products, from Siliconix are used to switch and convert power in a wide range of systems, from portable information appliances to the communications infrastructure that enable the Internet. The company’s power MOSFETs — tiny solid-state switches, or besi oxide semiconductor field-effect transistors — and power integrated circuits are widely used in cell phones and notebook computers to manage battery power efficiently
-
^
Asif, Saad (2018).
5G Mobile Communications: Concepts and Technologies. CRC Press. hlm. 128–134. ISBN 9780429881343.
-
^
Colinge, Jean-Pierre; Greer, James C. (2016).
Nanowire Transistors: Physics of Devices and Materials in One Dimension. Cambridge University Press. hlm. 2. ISBN 9781107052406.
-
^
“Inductee Details – Paul Baran”. National Inventors Hall of Fame. Diakses copot
6 September
2022
;
“Inductee Details – Donald Watts Davies”. National Inventors Hall of Fame. Diakses tanggal
6 September
2022.
-
^
Kim, Byung-Keun (2005).
Internationalising the Internet the Co-evolution of Influence and Technology. Edward Elgar. hlm. 51–55. ISBN 978-1-84542-675-0.
-
^
“Brief History of the Internet: The Initial Internetting Concepts” Diarsipkan 9 April 2022 di Wayback Machine., Barry M. Leiner, et al., Internet Society, Retrieved 27 June 2022. -
^
“Roads and Crossroads of Internet History” Diarsipkan 27 January 2022 di Wayback Machine. by Gregory Gromov. 1995 -
^
Hafner, Katie (1998).
Where Wizards Stay Up Late: The Origins Of The Internet. Simon & Schuster. ISBN 978-0-684-83267-8.
-
^
Hauben, Ronda (2001). “From the ARPANET to the Internet”. Diarsipkan pecah varian steril tanggal 21 July 2009. Diakses sungkap
28 May
2009.
-
^
“Events in British Telecomms History”.
Events in British TelecommsHistory. Diarsipkan berpangkal versi nirmala tanggal 5 April 2003. Diakses tanggal
25 November
2005.
-
^
“NORSAR and the Internet”. NORSAR. Diarsipkan terbit versi asli tanggal 21 January 2022.
-
^
“#3 1982: the ARPANET community grows” in
40 maps that explain the internet
Diarsipkan 6 March 2022 di Wayback Machine., Timothy B. Lee, Vox Conversations, 2 June 2022. Retrieved 27 June 2022. -
^
Kirstein, Peter Cakrawala. “Early experiences with the ARPANET and Internet in the UK”. Department of Computer Science, Systems and Networks Research Group, University College London. Diarsipkan dari versi sejati tanggal 2022-07-09. Diakses tanggal
13 April
2022
;
Cade Metz (25 December 2022). “How the Queen of England Beat Everyone to the Internet”.
Wired Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 July 2022. Diakses sungkap
27 June
2022.
-
^
Leiner, Barry M.; Cerf, Vinton G.; Clark, David D.; Kahn, Robert E.; Kleinrock, Leonard; Lynch, Daniel C.; Postel, Jon; Roberts, Larry G.; Wolff, Stephen (2003). “A Brief History of Internet”: 1011. arXiv:cs/9901011
. Bibcode:1999cs……..1011L. Diarsipkan dari versi tahir tanggal 4 June 2007. Diakses rontok
28 May
2009.
-
^
NSFNET: A Partnership for High-Speed Networking, Final Report 1987–1995, Karen D. Frazer, Merit Network, Inc., 1995 -
^
Ben Segal (1995). “A Short History of Internet Protocols at CERN”.
-
^
Réseaux IP Européens (RIPE) -
^
“Internet History in Asia”.
16th APAN Meetings/Advanced Network Conference in Busan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2006. Diakses tanggal
25 December
2005.
-
^
The History of NORDUnet Diarsipkan 4 March 2022 di Wayback Machine. -
^
Syukur, Yanuardi (2017).
Batik di Urut-urutan Tuhan. Sleman: Deepublish. hlm. 46–47. ISBN 978-602-401-711-8.
Bacaan lanjutan
- Chen, Adrian, “The Confidence Game: How Silicon Valley broke the economy”,
The Nation, vol. 309, no. 11 (4 November 2022), pp. 27–30. The multifarious abuses perpetrated by individuals, organizations, corporations, and governments, using the Internet and mobile telephony, prompt Adrian Chen to muse whether “a technical complex born… of Cold War militarism and mainstreamed in a free-market frenzy might not be fundamentally always at odds with human flourishing.” (p. 30.) - First Monday, a peer-reviewed journal on the Internet established in 1996 as a Great Cities Initiative of the University Library of the University of Illinois at Chicago, ISSN 1396-0466
- Rise of the Network Society, Manual Castells, Wiley-Blackwell, 1996 (1st ed) and 2009 (2nd ed), ISBN 978-1-4051-9686-4
- “The Internet: Changing the Way We Communicate” in
America’s Investment in the Future, National Science Foundation, Arlington, Va. USA, 2000 - “Lessons from the History of the Internet”, Manuel Castells, in
The Internet Galaxy, Ch. 1, pp. 9–35, Oxford University Press, 2001, ISBN 978-0-19-925577-1 - “Media Freedom Internet Cookbook” by the OSCE Representative on Freedom of the Media Vienna, 2004
- The Internet Explained, Vincent Zegna & Mike Pepper, Sonet Digital, November 2005, pp. 1–7.
- “How Much Does The Internet Weigh?”, by Stephen Cass,
Discover, 2007 - “The Internet spreads its tentacles”, Julie Rehmeyer,
Science News, Vol. 171, No. 25, pp. 387–88, 23 June 2007 - Internet, Lorenzo Cantoni & Stefano Tardini, Routledge, 2006, ISBN 978-0-203-69888-4
Pranala asing
-
(Inggris)
Ki kenangan Internet di Internet Society Diarsipkan 2007-06-04 di Wayback Machine.
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Internet