Pelajaran Dasar Sastra Inggris Bagi Sekolah Sma
Kata sandang ini adalah adegan dari kilauan Pendidikan di Indonesia |
|
![]() |
|
Pendidikan anak nyawa dini | |
---|---|
Taman kanak-kanak |
|
Pendidikan bawah (Kelas 1-6) | |
Sekolah asal |
|
Pendidikan dasar (Kelas bawah 7-9) | |
Sekolah menengah pertama |
|
Pendidikan menengah (Papan bawah 10-12) | |
Sekolah menengah atas |
|
Pendidikan strata | |
Jamiah |
|
Pola Pendidikan | |
Madrasah |
Pendidikan di Indonesia
adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terkonsolidasi atau tidak terkonsolidasi. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud), dahulu bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas). Di Indonesia, semua penduduk perlu mengajuk program wajib belajar pendidikan asal sejauh sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar dan tiga waktu di sekolah menengah pertama.
Waktu ini, pendidikan di Indonesia diatur menerobos Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Kewarganegaraan.
Wikisumber mempunyai naskah putih yang berkaitan dengan kata sandang ini:
Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jongkong penting, yaitu konvensional, nonformal, dan informal. Pendidikan kembali dibagi ke kerumahtanggaan catur jenjang, yaitu anak hidup dini, pangkal, sedang, dan tinggi.
Sejarah
[sunting
|
sunting sumber]
Belanda memopulerkan sistem pendidikan resmi bagi penduduk Hindia Belanda (cikal bikin Indonesia), sungguhpun terbatas tetapi lakukan kalangan tertentu. Sistem yang mereka perkenalkan secara kasar proporsional saja dengan struktur yang cak semau sekarang, dengan tingkatan laksana berikut:
- Europeesche Lagere School (ELS), sekolah dasar kerjakan pribumi
- Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), sekolah menengah permulaan
- Algemeene Middelbare School (AMS), sekolah menengah bawah
Sejak tahun 1930-an, Belanda memperkenalkan pendidikan formal kurang bagi hampir semua provinsi di Hindia Belanda.
Janjang
[sunting
|
sunting sendang]
Jenjang pendidikan adalah tinggi pendidikan yang ditetapkan berlandaskan tingkat perkembangan murid jaga, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.
Pendidikan anak usia dini
[sunting
|
sunting sumber]
Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan anak usia dini (PAUD) ialah suatu upaya pembinaan yang ditujukan untuk anak asuh sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melangkahi pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan bodi dan rohani mudah-mudahan anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan dasar
[sunting
|
sunting sumber]
Pendidikan radiks merupakan pangkat pendidikan tadinya selama 9 (sembilan) tahun, yakni Sekolah Dasar (SD) sejauh 6 periode dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama 3 tahun. Pendidikan dasar yakni Program Wajib Belajar.
Pendidikan menengah
[sunting
|
sunting sumber]
Pendidikan madya merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan sumber akar, yakni Sekolah Sedang Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sejauh 3 hari waktu tempuh pendidikan.
Pendidikan Tinggi
[sunting
|
sunting sumber]
Pendidikan tinggi adalah janjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, tabib, dan spesialis nan diselenggarakan oleh perguruan tataran.
Kelas | Hayat |
---|---|
|
|
Keramaian bermain | 2 – 3 |
Keramaian A | 3 – 4 |
Kelompok B | 4 – 5 |
|
|
Papan bawah 1 | 5 – 6 |
Kelas 2 | 6 – 7 |
Kelas 3 | 7 – 8 |
Kelas 4 | 8 – 9 |
Kelas 5 | 9 – 10 |
Kelas 6 | 10 – 11 |
|
|
Inferior 7 | 11 – 12 |
Kelas 8 | 12 – 13 |
Inferior 9 | 13 – 14 |
|
|
Kelas 10 | 14 – 15 |
Kelas bawah 11 | 15 – 16 |
Kelas 12 | 16 – 17 |
|
|
Cendekiawan | berbagai arwah ( sejauh kurang lebih 4 tahun ) |
Magister | majemuk usia ( selama cacat bertambah 2 tahun ) |
Doktor | majemuk spirit ( selama kurang lebih 2 tahun ) |
Jalur pendidikan
[sunting
|
sunting sendang]
Jongkong pendidikan adalah ki alat yang dilalui pesuluh didik bagi mengembangkan potensi diri kerumahtanggaan suatu proses pendidikan nan sesuai dengan tujuan pendidikan.
Pendidikan formal
[sunting
|
sunting sumber]
Pendidikan lazim yakni pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan nan jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
Pendidikan nonformal
[sunting
|
sunting sumber]
Pendidikan nonformal
paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan pangkal. Terdapat lagi Yojana Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang banyak terdapat di setiap masjid, dan Sekolah Pekan yang terdapat di semua dom.
Selain itu, cak semau sekali lagi berbagai ragam les, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.
Pendidikan informal
[sunting
|
sunting sumber]
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan sparing secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
Keberagaman
[sunting
|
sunting mata air]
Keberagaman pendidikan adalah kelompok nan didasarkan pada kekhususan maksud pendidikan suatu satuan pendidikan.
Pendidikan umum
[sunting
|
sunting sumber]
Pendidikan umum ialah pendidikan dasar dan medium nan mengutamakan perluasan pengetahuan nan diperlukan oleh petatar didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang makin panjang. Bentuknya: sekolah pangkal (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah sedang atas (SMA).
Pendidikan kejuruan
[sunting
|
sunting sendang]
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk eceran pendidikannya yakni sekolah semenjana kejuruan (SMK), sekolah menengah kejuruan ini memiliki berbagai diversifikasi spesialisasi keahlian tertentu.
Pendidikan akademik
[sunting
|
sunting sendang]
Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program intelektual dan pascasarjana yang diarahkan terutama sreg pemilikan disiplin aji-aji takrif tertentu.
Pendidikan profesi
[sunting
|
sunting sumur]
Pendidikan profesi yaitu pendidikan tinggi sehabis program jauhari nan mempersiapkan peserta asuh cak bagi memasuki suatu profesi ataupun menjadi sendiri profesional.
Pendidikan vokasi
[sunting
|
sunting mata air]
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan pelajar didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam tahapan diploma 4 sekufu dengan acara sarjana (strata 1).
Pendidikan keagamaan
[sunting
|
sunting sumber]
Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan sumber akar, menengah, dan tinggi nan mempersiapkan murid bimbing untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut pencaplokan pengetahuan dan asam garam terhadap petunjuk agama dan/maupun menjadi ahli ilmu agama.
Pendidikan khusus
[sunting
|
sunting mata air]
Pendidikan khusus yakni penyelenggaraan pendidikan lakukan peserta didik yang berkebutuhan khusus alias siswa jaga yang memiliki kecerdasan luar jamak nan diselenggarakan secara inklusif (berintegrasi dengan sekolah lumrah) atau berupa rincih pendidikan partikular pada tingkat pendidikan asal dan menengah (intern bentuk sekolah luar biasa/SLB).
Kurikulum
[sunting
|
sunting sumber]
Kurikulum telah diterapkan di Indonesia oleh pemerintah Hindia Belanda dan Jepang sebelum kemerdekaan Indonesia tergapai. Belanda menerapkan kurikulum pada sekolah-sekolah yang dikuasainya. Pembuatan kurikulum disesuaikan dengan kepentingan Belanda. Belanda membentuk kurikulum ntuk intensi memperlancar perdagangan dengan pribumi serta mempersering penyebaran agama Serani di Indonesia. Kerumahtanggaan lembaga pendidikan, penduduk pribumi diajari kaidah mengaji dan menulis agar dapat bekerja di ekspor impor yang dikuasai oleh Belanda. Setelah Belanda tungkul kepada Jepang, kurikulum di Indonesia diubah sesuai dengan kepentingan Jepang. Di Indonesia, Jepang mendirikan sekolah rakyat yang bernama ”Kokumin Gako”. Penghuni pribumi diharuskan mengikuti pembelajaran selama 6 periode. N domestik penerapan kurikulum di Indonesia oleh Jepang, bahasa Belanda digunakan tetapi sebagai bahasa pengantar.[1]
Sehabis Indonesia mengamalkan proklamasi kemerdekaan, kurikulum di Indonesia telah berubah beberapa kali pada waktu Orde Lama, Orde Plonco alias periode reformasi. Plong masa Orde Lama, kurikulum di Indonesia mengalami 3 kali perubahan melalui kebijakan negara tentang pendidikan nasional. Periode pertama merupakan waktu penetapan kurikulum pertama di Indonesia. Kurikulum ini diterbitkan dan ditetapkan pada tahun 1947. Pembuatannya dimulai sejak hari 1945 dan bertindak setakat tahun 1949. Masa kedua dimulai dengan penetapan kurikulum bau kencur pada perian 1952. Perancangannya sejak tahun 1950 dan berlaku sampai perian 1960. Perubahan kurikulum ketiga berbarengan terakhir pada hari pemerintahan Orde Lama adalah kurikulum 1964. Kurikulum ini telah dipersiapkan sreg tahun 1961 dan dilaksanakan hingga tahun 1968. Plong masa Orde Lama, kurikulum di Indonesia bertujuan lakukan mematok karakter nasional tetapi disertai dengan harapan kebijakan penguatan ideologi kontrol Soekarno. Setelah pemerintahan Orde Lama berjauhan dan tadbir Orde Baru dimulai, kurikulum di Indonesia bertujuan untuk memperdekat ideologi Pancasila dan pembangunan negara. Plong masa Orde Mentah terjadi 4 kelihatannya pertukaran garis haluan kurikulum. Penetapan kurikulum dilandasi oleh pemanfaatan bekas pendidikan bakal menghasilkan tenaga kerja terampil dan menciptakan penstabilan politik serta keamanan. Secara berurutan, nama kurikulum pada masa Orde Baru ialah Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984 dan Kurikulum 1994. Setelah hari Orde Plonco berakhir dan digantikan dengan masa reformasi, kurikulum di Indonesia telah bertukar sebanyak 3 kali. Kurikulum yang pertama pada masa reformasi yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi atau Kurikulum 2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan alias Kurikulum 2006, dan Kurikulum 2022.[2]
Jenis ilmu | Alat penglihatan les | Tinggi (inferior) | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
# | Nama | # | Stempel | SD | SMP | SMA | ||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10
(IPA) |
11
(IPA) |
12 (
(IPA) |
10 (I
(IPS) |
11 (IPS) | 12 (IPS) | ||||
1 | Didaktik | 1 | Agama | 2 | ||||||||||||||
2 | Kewarganegaraan | |||||||||||||||||
3 | Fisik dan Kesehatan | |||||||||||||||||
4 | Teknologi Informatika dan Komunikasi | |||||||||||||||||
2 | Ilmu Bahasa (dan Sastra) | 1 | Bahasa Indonesia | 6 | 4 | |||||||||||||
2 | Bahasa Inggris | 2 | ||||||||||||||||
3 | Bahasa Daerah | 2 | ||||||||||||||||
4 | Bahasa Asing | |||||||||||||||||
3 | Ilmu Alam | 1 | Ilmu hitung | 6 | 4 | 6 | 2 | |||||||||||
2 | Fisika | 3 | falak/a | |||||||||||||||
3 | Biologi | 3 | 2 | 3 | lengkung langit/a | |||||||||||||
4 | Kimia | n/a | 3 | 6 | kaki langit/a | |||||||||||||
4 | Hobatan Sosial | 1 | Sejarah | 2 | 1 | 3 | ||||||||||||
2 | Geografi | 2 | 3 | n/a | 7 | |||||||||||||
3 | Ekonomi | |||||||||||||||||
4 | Sosiologi | t/a | 2 | ufuk/a | 3 | |||||||||||||
5 | Mantra Seni (dan Budaya) | 1 | Seni Musik | 1 | cakrawala/a | |||||||||||||
2 | Seni Rupa | |||||||||||||||||
3 | Seni Keterampilan | |||||||||||||||||
4 | Seni Tari | |||||||||||||||||
Besaran jam mata pelajaran | 42 | |||||||||||||||||
Jumlah mata pelajaran | 13 | 16 | 13 |
- Pengumuman
- Mata kursus Fisika dan Biologi tingkat jenjang sekolah bawah dan madya pertama digabungkan menjadi Ilmu Mualamat Alam.
- Mata pelajaran Ekonomi dan Geografi tingkat jenjang sekolah bawah dan menengah pertama digabungkan menjadi Hobatan Pengetahuan Sosial.
- Mata pelajaran Seni Rupa, Seni Musik, Seni Kelincahan dan Seni Tari tingkat jenjang sekolah bawah dan sedang pertama digabungkan menjadi Seni Budaya dan Prakarya (tinggal Kerajinan Tangan dan Kesenian).
Kurikulum 2022
[sunting
|
sunting perigi]
Tipe ilmu | Netra pelajaran | Jenjang (kelas) | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
# | Nama | # | Nama | SD [3] |
SMP [4] |
SMA [5] |
|||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | ||||
1 | Didaktik | 1 | Agama | 4 | 3 | 2 | |||||||||
2 | Pancasila dan Kebangsaan | 6 | 2 | ||||||||||||
3 | Jasmani dan Kebugaran | 4 | 2 | ||||||||||||
4 | Prakarya | t/a | 2 | ||||||||||||
2 | Ilmu bahasa (dan Sastra) | 1 | Bahasa Indonesia | 6 | 4 | ||||||||||
2 | Bahasa Inggris | n/a | 4 | ||||||||||||
3 | Ilmu Alam | 1 | Matematika | 6 | 4 | ||||||||||
2 | Fisika | n/a | 1.5 | 2 | cakrawala/a | ||||||||||
3 | Biologi | n/a | 1.5 | 2 | kaki langit/a | ||||||||||
4 | Ilmu Sosial | 1 | Sejarah | horizon/a | 1 | 2 | |||||||||
2 | Geografi | n/a | 1 | n/a | |||||||||||
3 | Ekonomi | lengkung langit/a | 1 | n/a | |||||||||||
5 | Ilmu Seni (dan Budaya) | 1 | Seni Musik | 1 | |||||||||||
2 | Seni Rupa | 1 | |||||||||||||
3 | Seni Keterampilan | 1 | n/a | ||||||||||||
4 | Seni Tari | 1 | n/a | ||||||||||||
6 | N/A | 1 | Peminatan Akademik | n/a | 2 | ||||||||||
2 | Kelompok Peminatan | tepi langit/a | 16 | ||||||||||||
Besaran jam indra penglihatan kursus | 30 | 36 | 42 | ||||||||||||
Besaran mata pelajaran | 6 | 8 | 10 | 14 |
- Kerumunan Peminatan
# | Ilmu Alam | Aji-aji Sosial | Ilmu bahasa dan Sastra | Total jam |
---|---|---|---|---|
1 | Matematika | Memori | Bahasa Indonesia | 4 |
2 | Fisika | Geografi | Bahasa Inggris | 4 |
3 | Biologi | Ekonomi | Bahasa Negeri | 4 |
4 | Kimia | Ilmu masyarakat | Bahasa Asing | 4 |
Musim belajar
[sunting
|
sunting sumber]
Sebagian ki akbar sekolah di Indonesia memulai tahun pelajarannya pada bulan Juli. Satu tahun pelajaran dibagi ke dalam dua semester. Semester ganjil dimulai dari Juli sampai dengan Desember dan semester genap dari Januari sampai dengan Juni.
Posisi semester pada libur ldulfitri | Semester gangsal | Semester genap | ||
---|---|---|---|---|
Awal | Berparak | Mulanya | Berakhir | |
Ganjil | Awal Juli | Medio pertama Desember | Awal Januari | Penutup Juni |
Genap | Akhir Juli | Pertengahan pertama Desember | Awal Januari | Pertengahan purwa Juli |
Tahun ajaran | Semester ganjil | Semester genap | Liburan lebaran | Liburan natal | Kelepasan semester ganjil | Vakansi semester genap |
---|---|---|---|---|---|---|
21 pekan | 21 minggu + 4 minggu | 2 pekan | 2 ahad | 1 minggu | 1 pekan | |
2013-2014 | 8 Jul – 14 Des | 6 Jan – 28 Jun | 5 Agus – 17 Agus | 23 Des – 4 Jan | 16 Des – 21 Des | 30 Jun – 5 Jul |
2014-2015 | 7 Jul – 13 Des | 5 Jan – 27 Jun | 21 Jul – 2 Agus | 22 Des – 3 Jan | 15 Des – 20 Des | 29 Jun – 4 Jul |
2015-2016 | 27 Jul – 19 Des | 4 Jan – 26 Jun | 13 Jul – 25 Jul | 21 Des – 2 Jan | 6 Jul – 11 Jul | 28 Jun – 3 Jul |
2016-2017 | 19 Jul – 11 Des | 3 Jan – 25 Jun | 5 Jul – 17 Jul | 20 Des – 1 Jan | 13 Des – 18 Des | 4 Jul – 9 Jul |
2017-2018 | 11 Jul – 10 Des | 2 Jan – 7 Jul |
20 Jun – 2 Jul 11 Jun – 23 Jun |
19 Des – 31 Des | 12 Des – 17 Des | 9 Jul – 14 Jul |
Keterangan:
- Yang ditambah 4 minggu adalah sepanjang liburan Pra-ujian (2 siapa), testing serta perlop bervariasi lega semester genap.
Tingkatan | Lama waktu (menit) per alat penglihatan tutorial |
---|---|
Prasekolah | 35 |
Sekolah radiks | 40 |
Sekolah madya | 45 |
Sekolah tahapan | 50 |
Tingkat
[sunting
|
sunting sumber]
Prasekolah
[sunting
|
sunting sumber]
Dari kelahiran sampai vitalitas 3 tahun, kanak-kanak Indonesia sreg galibnya tidak punya akses terhadap pendidikan normal. Dari spirit 3 sampai 4 atau 5 periode, mereka memasuki yojana kanak-kanak. Pendidikan ini enggak terbiasa bagi pemukim negara Indonesia, maksud pokoknya adalah cak bagi mempersiapkan anak didik memasuki sekolah asal. Dari 49.000 taman kanak-kanak yang cak semau di Indonesia, 99,35% diselenggarakan oleh pihak swasta.[6]
Periode yojana kanak-kanak biasanya dibagi ke dalam “Inferior A” (atau Nol Mungil) dan “Kelas B” (atau Nihil Besar), tiap-tiap cak bagi periode satu hari.
Sekolah sumber akar
[sunting
|
sunting sumur]
Kanak-kanak berusia 6–11 tahun memasuki
sekolah dasar
(SD) atau
madrasah ibtidaiyah
(Kwetiau). Tingkatan pendidikan ini adalah wajib bagi seluruh warga negara Indonesia berdasarkan konstitusi nasional. Tak seperti yojana kanak-kanak yang sebagian besar di antaranya diselenggarakan pihak swasta, bahkan sebagian osean sekolah radiks diselenggarakan makanya sekolah-sekolah umum yang disediakan maka itu negara (disebut “sekolah radiks kewedanan” atau “madrasah ibtidaiyah kewedanan”), terhitung 93% dari seluruh sekolah radiks/madrasah ibtidaiyah yang terserah di Indonesia.[7]
Seimbang halnya dengan sistem pendidikan di Amerika Serikat dan Australia, para siswa harus membiasakan sepanjang enam tahun lakukan memintasi tahapan ini. Beberapa sekolah memberikan program penataran yang dipercepat, di mana para siswa yang berkinerja bagus dapat memintasi sekolah dasar sepanjang lima tahun semata-mata.
Sekolah menengah pertama
[sunting
|
sunting perigi]
Sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) adalah bagian dari pendidikan radiks di Indonesia. Sesudah tamat pecah SD/MI, para siswa bisa memilih untuk memasuki SMP atau MTs selama tiga tahun plong kisaran usia 12-14. Setelah tiga perian dan tamat, para siswa bisa meneruskan pendidikan mereka ke sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), ataupun madrasah aliyah (MA).
Sekolah sedang atas
[sunting
|
sunting sumber]
Sebuah sekolah menengah atas negeri di Jakarta
Di Indonesia, sreg tangga ini terdapat tiga jenis sekolah, yakni sekolah sedang atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah (MA). Siswa SMA dipersiapkan kerjakan menyinambungkan pendidikannya di perguruan tinggi, sementara itu siswa SMK dipersiapkan cak bagi dapat bersama-sama memasuki marcapada kerja sonder melanjutkan ke tahapan pendidikan selanjutnya. Madrasah aliyah lega dasarnya seperti mana sekolah semenjana atas, tetapi porsi kurikulum keagamaannya (n domestik hal ini Islam) kian samudra dibandingkan dengan sekolah menengah atas.
Besaran sekolah sedang atas di Indonesia adv minim lebih kerdil dari 9.000 buah.[8]
Pendidikan tahapan
[sunting
|
sunting mata air]
Setelah tamat dari sekolah menengah atas atau madrasah aliyah, para siswa bisa memasuki perguruan tinggi. Pendidikan tinggi di Indonesia dibagi ke dalam dua kategori: yakni daerah dan swasta. Kedua-duanya dipandu oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Terdapat sejumlah jenis lembaga pendidikan tinggi; misalnya perkumpulan, sekolah tinggi, institut, akademi, dan politeknik.
Ada beberapa tingkatan gelar yang dapat diraih di pendidikan panjang, merupakan Diploma 3 (D3), Diploma 4 (D4), Pangkat 1 (S1), Janjang 2 (S2), dan Tingkatan 3 (S3).
Jenis tingkatan | Gelar |
---|---|
D3 | Pakar Madya |
D4 | Sarjana Terapan |
S1 | Sarjana |
S2 | Magister |
S3 | Doktor |
Lihat kembali
[sunting
|
sunting sumber]
- Pendidikan
- Departemen Pendidikan Nasional Indonesia
- Daftar organisasi pendidikan Indonesia
- Daftar induk bala organisasi pendidikan Indonesia
- Daftar otak pendidikan Indonesia
- Pendidikan Moral Pancasila
Pustaka
[sunting
|
sunting sumber]
-
^
Aslan dan Wahyudin (978-623-7753-01-8). Siadari, Debora Afriyanti, ed.
Kurikulum internal Tantangan Perubahan
(PDF). Ajang: Bookies Indonesia. hlm. 17–18. ISBN 978-623-7753-01-8.
-
^
Hidayat, R., Siswanto, A., dan Ingat, B.N., ed. (2017).
Dinamika Urut-urutan Kurikulum di Indonesia: Rentjana Pembelajaran 1947 Hingga Kurikulum 2022
(PDF). Jakarta: Penerbit Labsos. hlm. iv. ISBN 978-602-74610-7-9.
-
^
[1] Diarsipkan 2022-01-10 di Wayback Machine. Kurikulum SD 2022 -
^
[2] Diarsipkan 2022-01-10 di Wayback Machine. Kurikulum SMP 2022 -
^
[3] Diarsipkan 2022-01-10 di Wayback Machine. Kurikulum SMA 2022 -
^
Statistik Pendidikan RI 2004-2005 http://www.depdiknas.go.id/statistik/thn04-05/TK_0405.htm Diarsipkan 2007-02-09 di Wayback Machine. -
^
Statistik sekolah pangkal 2004-2005 http://www.depdiknas.go.id/statistik/thn04-05/SD_0405.htm Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine. -
^
Statistik sekolah sedang 2004-2005 http://www.depdiknas.go.id/perangkaan/thn04-05/SMA_0405.htm Diarsipkan 2007-11-14 di Wayback Machine.
Pranala asing
[sunting
|
sunting sumber]
- [4]
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_di_Indonesia