Pengalaman Belajar Bahasa Inggris Sampai Bisa
Assalamualaikum wr.wb
Hai, para pembaca setia yang dilindungi maka dari itu Allah SWT. Disini saya mau cerita tekor akan halnya asam garam saya belajar bahasa Inggris. Teman-teman yang pastinya sudah pernah merasakan yang namanya belajar bahasa Inggris itu seperti mana apa, yang senang dari semula seimbang bahasa Inggris pasti bakal merasa santai dalam suasana belajar seperti apapun itu. Tapi sedangkan yang tidak suka bagaimana? Sebenarnya orang itu bukan tidak senang selaras bahasa Inggris, tapi karena basyar tersebut tidak mengerti sejajar bahasa Inggris. Saya sendiri pun sempat merasakan yang namanya ‘enggak doyan bahasa Inggris’ kalau di tatap ponten Inggris saya terkadang sebagai halnya nomer sepatu hehe… entah kenapa sama dengan itu padahal saya sudah lalu berusaha untuk belajar semaksimal barangkali.
Dan biasanya orang tidak senang sama bahasa Inggris, karena harus tau tentang grammar, cara baca seperti apa, harus tau artinya, dan lain sebagainya. Kalian juga harus tau loh ternyata sparing bahasa Inggris itu, harus tau dasarnya terlampau sama dengan apa.
Pengalaman saya sparing bahasa Inggris itu mumbung dengan liku-liku nya padanan-teman, harus terserah kemauan, tekad, dan usaha dengan gigih untuk boleh bahasa Inggris. Dimulai berbunga kelas 3 Sekolah Dasar, saya sudah lalu menginjak belajar bahasa Inggris. Awalnya itu gemar sama bahasa Inggris, mungkin karena bau kencur awal gampang jadinya demen. Tapi semenjak Sekolah Sedang Pertama sampai Sekolah Menengah Kejuruan pas lihat pelajaran bahasa Inggris itu banyak tensesnya, dari situlah menginjak pusing ekuivalen bahasa Inggris bak melihat rumus logaritma. Selama itulah nilai bahasa Inggris saya ya apa adanya, saya tau kalau kehabisan saya dalam bidang bahasa Inggris. Mbakyu saya sempat memberi cambuk kepada saya untuk belajar bahasa Inggris kian giat pula, tapi apa daya saya enggak tau dasar bahasa Inggris itu seperti apa. Kaprikornus saya melenyapkan apa nan dibilang oleh kakak saya.
Tetapi momen saya ikut kampus, saya syarah di kampus berbasis bahasa Inggris. Dan berusul situlah saya mulai tertantang bagi membiasakan bahasa Inggris lebih intern kembali. Berfikir bahwa bahasa Inggris itu terdepan karena bahasa Inggris merupakan bahasa global. Di kampus, saya belajar bahasa Inggris berusul dasarnya. Di sanalah saya tau dasar bahasa Inggris seperti apa. Ternyata dalam bahasa inggris itu terserah bilang bagian, diantaranya seperti reading, writing, speaking, listening, pronounciation, stucture, dan translation. Dan lega ketika di kampus lah saya start merevisi bahasa Inggris saya. Walaupun nilai saya itu seperti naik-naik ke puncak jabal. Yang terpenting saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk belajar bahasa Inggris lebih privat.
Makara, intinya jangan pergaulan takut salah untuk berlatih bahasa Inggris apalagi bermalas-malasan. Asah terus kemampuan engkau, apalagi di meres bahasa Inggris. Pelahap teguh vitalitas dan sabar untuk berlatih bahasa Inggris.
Agar berguna, wassalamualaikum wr.rb
Source: https://fitasuprihatin.wordpress.com/2016/03/20/pengalaman-belajar-bahasa-inggris/