Pengalaman Belajar Bahasa Inggris Untuk Tes Toefl

1. Andreas Lie

Alumni Madison Wilayah Technical College dan San Jose State University, United States.

Aku dahulu persiapan TOEFL sepanjang 2 wulan. Aku ikut kursus intensif dan periksa soal TOEFL yang aku beli di Gramedia. Saran aku, kamu banyakin bahas cak bertanya toefl otodidak, dan banyak nonton sinema hollywood. Soalnya di test nanti, ada test grammar, reading, dan listening. Tips pun kalo kerjain toefl, tetep diisi aja meskipun anda ga tau jawabannya.

2. Novi Dimara

Mahasiswi Emergency/Disaster Management di Nothern Virginia Community College

Kalo pengalaman pribadi saya tiap perian saya tutorial soal TOEFL... Saya dapat dari library... Setiap hari selama dua minggu full sebelum ujian.Everyday, saya siapkan 5 jam untk berlatih tanya TOEFL. Saya pikir itu tergantung mulai sejak pendirian berlatih masing-masing orang. Dan itu verifikasi TOEFL permulaan saya. Yang tidak kalah penting itu
Essay. Dan beribadat pastinya.

3. Mohammad Hamli

Entrepreneur, Owner English Cafe, Yogyakarta. Pernah Exchange ke Amerika Serikat

Toefl ya? Alangkah makin baik ketahui lampau kemampuannya dimana. Terimalah, cak bagi itu ia bisa ikuti testimoni online secara gratis, atau dapat juga ikut tes prodeo. Ambillah, cek tinggal nilainya. Nanti kekurangnnya kan ketahuan apakah di grammar, structure atau listening. Aku sarankan, cari antiwirawan nan boleh ngajari triknya moga gak kegalauan. Begitu. Semoga sukses ya.

4. Doni Marisi Sinaga

Mahasiswa Environmental Management di Graduate School Chulalongkorn University, Thailand

Empat jam sehari sudah lebih dari pas dek. Dahulu aku belajarnya 2 jam sehari. Uang sogok nya tetapi tetap patuh plong komitmenmu itu. Kalo kembali malas, jadiin cita-citamu itu sebagai motivasinya. Yang berfaedah motivasi bikin setia ke komitmenmu dek. 450, gampang itu...

5. Danang Waskito

Mahasiswa Berprestasi UNY 2022, Gayutan terpilih mewakili kampusnya ke Thailand lakukan anjangsana industri. Anggota Actual Smile English Club, Yogyakarta

1. Beli buku toefl

2. Kursus, padalah berpokok pelajaran itu morong kamu nanti terus-sungai buatan menemukan ideal gitu lho misal structure dll.

Nah, aku klo dahulu aku seringnya latihan sih, sama baca kamus oxford... soalnya pengenalan-kata nan tes toefl tuh rata-rata scientist banget gak sosial.

Ya itu, semangat tuntunan... sukses bikin dia yah , oh ya cari pembenaran-tes toefl nan dari lembaga apa gitu yang biayanya minim, kaprikornus bisa dieveluasi dahulu situ.

Tapi ya saranku itu sih kursus, terus temukan pola misalnya past tense sama to be risikonya apa, iya yang prediction gitu waktu itu berpangkal lembaga apa yah, lupa jadi belaka bayar 10ribu per test...

cakrawalaerus jikalau kepingin cetak sertifikatnya bau bayar 200 mili. S


ukses ya,


go international


dong...

6. Kasih Hidayat

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh

Silahkan dipelajari sosi-buku cak bertanya TOEFL. Disiplin mengerjakan cak bimbingan nan cak semau di telaga saban hari. Disipin yang tahapan.

Terus, buatlah
mastermind
maupun keramaian belajar walau beberapa orang saja. Bakal jadwal hati-hati. Yang dulu aku lakuin, adalah sparing 1-2 jam pecah musim Senin setakat Jumat. Cara sparing yang aku lakukan bareng tandingan-teman kelompokku, ialah dengan fokus pada 3 macam test nan ada di TOEFL.

•
Listening

•
Structure,dan

•
Reading

Kaidah BELAJARNYA:

Hari ini belajar
Listening, esok berlatih Structure
dan lusa belajar
Reading. Berselang.

COMPLETE TEST:

Terus, seminggu atau 2 minggu sekali, adakan
Complete Test
bakal menilai kemampuan secara keseluruhan.

Patut sparing, awali dengan test tinggal. Seperti
Structure. Waktunya diatur 5 menit kian cepat daripada validasi aslinya. Misalnya, lama waktu buat ngerjain
Structure test
adalah 30 menit, Maka dalam belajar kami set musim 25 menit bikin semua soal (structure test punya 40 soal).

Then, lihatlah siasat jawaban dan hitung berapa nan bersusila dan berapa yang salah. Terus, kalau menemukan pertanyaan yang susah, bahaslah dengan teman satu kelompokmu dan berbagilah pendapat. Begitulah setiap hari yang perhubungan aku lakukan bareng teman-teman.

Peristiwa ini sangat kontributif sekali. Terbukti kemampuanku meningkat. Hari pertama belajar bersama n antipoda-teman, dimana aku dapet skor yang salah dapat setakat 25 atau 26 pertanyaan. Berikutnya kredit tersebut mulai berkurang bintang sartan 20 pertanyaan keseleo, 17 salah, 15 pelecok, 10 salah.. Dan justru sampai bisa 3 pertanyaan yang salah. Ya, belajarlah berkelompok ya mas...

7. Wiku Pulangasih

Internet Marketer, Peraih darmasiswa ICCR India

​

Lakukan mencapai skore TOEFL pangkat, kuncinya ada di apa nan kamu kerjakan di satu bulan menjelang kamu verifikasi TOEFL.

Nah, latihan yang saya sarankan yaitu :

Latian soal diperbanyak, karena itu langsung menggunjingkan teknis, enggak sekedar teori secara awam. Lengkapi latihan tanya dengan membahasnya pakai bantuan ki akal jawaban. Supaya tahu dimana letak kesalahan-kesalahannya

Nonton film. Salah satu trik tes toefl yang sering kali sulit terjamah adalah pemeriksaan ulang listening. Kilir kemampuanmu di
Listening
dengan nonton komidi gambar Holywood dengan pakai subtitle bahasa Inggris. Kemudian, tonton pula dengan tanpa
subtitle.

Jangan terlalu bimbang dengan tes toefl, karena tak dikerjain pun nilainya udah 300, hehe

Reading, buruk perut-sering baca surat kabar, artikel bahasa Inggris, jangan artikel yang pakai bahasa Indonesia terus.

Manfaatkan
spell check
yang ada di Microsoft Word cak bagi menguasai
writing skill
sira.

8. Zahrina Fanny Aditya

Mahasiswi FEB UGM, Blogger, Traveler

Perbanyak latian pertanyaan. Terus, jangan pangling cari mentor maupun teman yang udah berpengalaman supaya bisa mengoreksi kamu dimana kelemahanmu. Aku terlampau juga sejenis itu.

9. Agustinus C Putra

Marketing Hero di CoverSuper.com, pecinta English Language

Kalau saya dulu lewat fokus mengasah skill mendengar saya. Saya membeli kaset DVD tentang listening, saya banyak mendengarkan itu, karena itu paling penting dan paling langka. Selain itu, saya luangkan untuk belajar soal langsung.

Untuk mencanai kemampuan listening, sering-comar menonton video TEDx di Youtube. Karena itu makin formal bahasanya, kalau gambar hidup teko nggak lazim. Sedangkan nan suka-suka di pembenaran TOEFL itu stereotip.

Reading, sering baca latihan soal karena banyak yang sering menjebak kata-katanya. Kian cak acap latihan berbuat pertanyaan, kian luang ia dimana letak tanya-soal penjebak.

Vocabulary, hafalan kata itu paling efektif jikalau dijadikan suatu kalimat. Misalnya menghafaz 5 perkenalan awal, bisa dijadiin satu gugus kalimat saja. Itu lebih mudah kerjakan diingat, kalau dijadikan sentences.

11. Arry Rahmawan

Alumni Teknik Industri Universitas Indonesia

Wirausaha di Cerdas Indah Training Center,

Penyalin Sosi Studentpreneur Guide Book

Blogger di Arryrahmawan.net

Saran saya, perlu bagi banyak sparing TOEFL.

Kita liat dimana kelemahan kita, lalu kita banyak berlatih kerjakan menutupi kelemahan itu. Misalkan saya lemah di listening, saya banyak berlatih dan membiasakan diri untuk mendengar percakapan bahasa inggris.

Caruk-rajin ngerjain latihan di Buku-buku TOEFL, terutama buku TOEFL Barrons, itu bagus.

12. Anifah Adhina Nuriha

Keluaran Pendidikan Ilmu pisah UNY,

Praktisi Seni Islami di Pesantren Wahid Hasyim Jogjakarta

Cara paling jitu dan tentu merupakan ikutan tes. Percuma belajar kalau nggak turut validasi, nggak buat dapat nilai.

13. Muhammad Ghifary

Dosen di Victoria University of Wellington, New Zeland

Saya dulu kebetulan ngambilnya IELTS, bukan TOEFL. Tapi berusul arah persiapannya tekor lebih mungkin mirip-miriplah. Menurut saya sih coba tiba dengan test mandiri privat timeframe tertentu dan itung sendiri rekapitulasi skornya. Dari danau bisa diidentifikasi makin dan kurangnya cak semau di putaran mana.

Buat kasus saya lewat, saya merasa kurangnya di listening. Jadi fokusnya gimana meningkatkan kemampuan di listening dengan tiap hari dengerin dan transkrip english conversation.

Dan juga mungkin biasakan besar perut nulis dalam bahasa Inggris, sembari tetap ngerjain latihan soal. Sekarang sih udah banyak soal internal rajah online atau desktop/mobile application.

Poin utamanya menurut saya, gimana "mengkondisikan" diri seorang supaya terbiasa beradat inggris.

14. Emmy Yuniarti Rusadi

Mahasiswi UGM, Founder Actual Smile English Club Yogyakarta

Ada dua cara yang saya rekomendasikan :

1. Carilah mentor yang terbaik: yang mode mengajarnya sekata dengan kita, yang peka banyak tentang TOEFL serta pernah mengambil pengecekan itu.

2. Tekun. Banyak mengulang materi yang mutakadim dipelajari di tempat les.

Ingat, ini yaitu tes, ada buku bahasannya. So, pegang masing-masing pokok bahasan.

Karena, soal tes nanti mencangam semua buku bahasan tersebut. Soal TOEFL itu lega dasarnya sepadan dari tahun ke tahun. Sekelas sebagai halnya IELTS.

Dirubah soalnya saja. Misalnya, jika di soal ilmu hitung, wulan lalu soalnya 2 + 4 = … Bulan depan 7 + 10 = …

Pusat bahasan soalnya sepadan tambahan, soalnya nan farik. Jadi, kalau yang kamu pelajari adalah pokok bahasannya, ingin bagaimanapun soalnya, boleh dia jawab.

Belajar dari orang-orang Cina. Petatar-pelajar China banyak yang angka TOEFL nya pangkat-tinggi. Kenapa bisa begitu?

Karena mereka belajar dengan kaidah meneladan dan menghafal. Begitulah sekiranya pemeriksaan ulang. Kalau tujuannya jangka pendek, buat mencapai standar angka yang diinginkan, maka dapat mencontoh gaya belajar orang Cina.

Intinya, belajarnya harus intensif.

Lebih baik belajar 1 bulan penuh kemudian pengecekan, daripada sparing suatu tahun dengan pertemuan dua barangkali seminggu, tesnya lama.

16. Nancy Margried

Entrepreneur, CEO di BatikFractal.com

Kalau pengecekan TOEFL itu farik dengan penyerobotan bahasa inggris sehari-hari.

Bakal cepat mengatasi bahasa inggris ya harus digunakan saja tiap masa.

Tiap perian usahakan berbicara bahasa inggris dan tiap hari harus menghapal kosa introduksi baru.


Itu aja. Gak ada cara bukan.

17. Joanne Widjaja

Mahasiswi di University of Otago, New Zeland

Aku abnormal tau adapun tes TOEFL karena waktu itu aku test IELTS. Periode itu sih aku beli buku IELTS, yang isinya acuan-contoh soal. Latihan dari situ aja sih terlampau.

Musim itu kan trend-nya nan ikut les intensif. Aku nggak mau karena gak terserah waktu, kan dulu udah sibuk buat membiasakan UAN. Ikut cak bimbingan itu ya keuntungannya jadi jawabannya bisa dikoreksi sama gurunya.

Toefl test perlu nulis esai? Menurut aku yang perlu dibantu sosok bukan itu writing. Tapi nan lain (reading, listening) boleh belajar sendiri.

18. Isa Alamsyah

Entrepreneur, Penulis Ki akal No Excuse!

Pendiri Peguyuban Dapat menulis

Pendiri AsmaNadia Publishing House

Saya punya metode tercecer, sira baca koran bahasa indonesia atau novel bahasa indonesia tapi beliau lantangkan dengan bahasa Inggris. Berpunca situ kamu bisa senggang apa nan kamu lain dapat. Lebih bagus lagi saat melakukan itu terserah yang mendampingi kamu jadi dia mengkoreksi seandainya sira salah.

Metode ini asosiasi saya buat kurikulumnya dulu sekali tapi gak saya kembangkan, tapi saya jamin lebih efektif daripada belajar dengan native speaker sekalipun.

Ia mengucapkan sampai kita sendiri dengar, dalam hati kembali bisa sih sekadar besok pengucapannya gak terlatih.

19. Radian Furqon

Mahasiswa Mechanical Engineering and Intelligent Systems di Tokyo University of Electronic and Communication, Japan

Lakukan toefl, yang dibutuhkan itu kian ke test taking skill daripada kognisi bahasa inggris itu sendiri.

Jadi saya sarankan buat latihan soal setinggi-tingginya, dan lakukan gladi bersih (bagi soalnya di hari seperti pengecekan nan sbenarnya) sesering-seringnya sebelum ikut tes yang sepantasnya, Good luck 🙂

20. Miftahul Mardiyah

Tidak terserah biaya siluman khusus bakal TOEFL karena antara satu hamba allah dengan nan lainnya berbeda pendirian belajarnya, daya penyedotan, dll. Bilang orang ada yang kontol satu dua tahun kerjakan persiapan, ada juga nan ngga butuh persiapan kadang kala.

Kalau deadline nya sudah dekat, tentu sudah tidak banyak waktu juga bikin belajar. Saya sarankan cari senggang kerangka mana yang menyediakan tes TOEFL di sediakala November sehingga Anda bisa dapat akhirnya tepat waktu (umumnya hasil hijau bisa diambil 2 pekan setelah tes) agar anda bukan terlambat mengumpulkan form aplikasi dan persyaratannya. Good luck, ya!

21. Riza Fadholi Pasha

Researcher Assistant di Sosi Penggalian Perencanaan Pembangunan Regional UGM

Belajar menghapal vocab-vocab diartikan dan di praktekan dalam percakapan sehari-hari

Cari kawan yang boleh diajak conversation

Banyak mendaras kata sandang-kata sandang di jakartaglobe atau jakartapost ataupun media yang berbudi asing, fungsinya agar kita terbiasa dengan vocab2 tersebut.

22. Muhammad Izdiyan Muttaqin

Alumni Al-Azhar University, Kairo

Kalau ingin cepat tanggulang bahasa asing, malah kerjakan validasi TOEFL itu harus perbanyak membaca muslihat tentang toefl dengan nonstop, sonder ngerjakan hal lain. Titik api.

Bertepatan minta takbir orangtua dan temen-temen, sekaligus tahajud dan sedekah. Seharusnya berhasil, mas.

23. Seruni Bodjawati

Perupa, kontak pameran di Indonesia, Jepang , Amerika, Australia, Filipina, Romania, Perancis, India, Inggris, Korea Daksina, Singapura, Hongaria, Hong Kong, Slovakia, dan Italia

Tips berpunca saya supaya bisa cepat memecahkan bahasa Inggris :

1. Banyak bergaul dengan orang asing, lisan/tertulis buat timbrung pameran/art project.

2. Banyak baca buku/ katalog seni rupa bahasa asing bakal tahu kronologi seni global.

3. Banyak tutorial nulis kuratorial/ konsep karya dengan bahasa inggris supaya grammar lebih bagus & sesuai kriteria internasional.

4. Banyak nonton film luar & hadir didiskusi internasional untuk lancar di speaking & listening.

24. Rein Mahatma

Co-Founder Startupbisnis.com, Content & Digital Strategist

Aku belajar bermula buku. Beli 1-2 buku yang bagus. Les ngisi sambil lihat kunci jawaban dan penjelasan buku jawabannya dari situ belajar pattern-nya. Makin banyak otodidak. Ikut les perlu plong awalnya, tapi sebenernya otodidak lebih efisien karena belajar dari buku ga perlu keluar apartemen.

25. Khuluk Satria Isman

CEO & Founder di PT. Mikro Investindo Utama,

Kewirausahaan di ProIndonesia foundation,

Executive Director di Andalas Center,

Founder Smartpreneur Community