Pengalaman Belajar Di Kampung Inggris Pare Kediri

Ilustrasi Belajar di Kampung Inggris: Suryadi


Sudah dari lampau pengen banget belajar ke Kampung Inggris Pare, susuk ini telah pas lama, awalnya penasaran ajah selaras kampung yang satu ini, katanya jika belajar di sana akan mendapatkan banyak teman baru, budaya mengayuh masih kental, peranakan dan kebutuhan lainnya masih murah.


Setelah saya lihat di media sosial mulai mulai sejak instagram, youtube dan artikel, sepertinya semuanya benar dan tampak seru banget, katanya bahasa sehari-hari di sana memperalat bahasa inggris pun. Dari sreg penasaran hingga berlarat-larat akhirnya saya memutuskan untuk tiba ke Kampung Inggris Kambeh.



Perjalanan Menuju Kampung Inggris Pare


Besok malamnya sederum berangkat sendirian naik kereta api pecah Stasiun Pasar Senen Jakarta Pusat dan turun di Stasiun Kediri dengan waktu tempuh sekitar 12 Jam lebih.


Setelah setakat di Stasiun Kediri aku makan sangat karena semalam suntuk belum makan, radu makan serentak berangkat pun panjat GoCar menuju Kampung Inggris, ternyata masih lumayan jauh dari Stasiun Kediri ke Kampung Inggris ya, intern perjalanan terasa enak banget, mungkin karena di Jakarta setiap hari macet terus, jadi pas nemu urut-urutan yang tidak rewel terasa nyaman.


Sampai di Kampung Inggris Pare aku turun di kosan yang sebelumnya aku search di google, ternyata kosannya sudah munjung, tertekan harus cari kosan lain. Setelah dapet kosan aku istirahat dulu karena besoknya harus daftar.


Besoknya aku langsung daftar di Elfast English Course, aku memintal Elfast karena sebelum mulai aku luang review di bilang artikel dan konten youtube dan akhirnya saya memilih Elfast sepanjang satu bulan setengah dan setelah itu pindah ke Mr. Bob.



Budaya menyadau di Kampung Inggris Pare

Ilustrasi Buda Menciau: Suryadi


Perian pertama aku serta merta carter sepeda ontel, biasa kepingin perkembangan-urut-urutan keliling Pare sebelum kegiatan dimulai !!, sebelumnya aku sudah sempat sih takdirnya di Kampung Inggris budaya bersepeda masih kental, akrab semua pesuluh dan warga di sana menggunakan sepeda sebagai transportasi sehari-periode. Aku tatap setiap jalanan di Kampung Inggris Pare banyak dipenuhi konsumen sepeda daripada inisiator.


Harga sewanya sekali lagi terbilang murah, hanya Rp. 50.000 sewa suatu bulan, tapi tergantung nama kereta angin apa yang mau disewa, kalau besikal gunung pastinya lebih mahal dong he he he.



Keseruan Sparing di Kampung Inggris Pare

Ilustrasi Keseruan Belajar di Kampung Inggris Pare: Suryadi


Belajar di Kampung Inggris ternyata bukan sekedar belajar seperti waktu SMP, SMA atau waktu orasi, metode belajarnya seru banget dan sangat menyenangkan, takhlik kelas buruk perut ramai dipenuhi ketawa senda gurau. Pertama barangkali aku masuk inferior langsung nyaman banget, banyak sekali member mentah nan menegur duluan, perian purwa teman baruku sudah lalu banyak banget, terasa banyak tanggungan di sana. He he he he!!.


Tutornya juga sangat menyenangkan, membuat semua member cepat betah dan nyaman dalam mengimak pengajian pengkajian, biasanya kejadian ini menjadi sesuatu nan akan selalu dirindukan maka itu khalayak nan rangkaian sparing di Kampung Inggris Pare.

Ilustrasi Demap Sementara: Suryadi


Kalian yang relasi sparing di Kampung Inggris Pare pasti sudah tahu dengan istilah “Kambeh Jahat”. Naah yang belum tahu jangan salah asa dulu ya, bukan berarti Pare banyak begal he he he he. Aku coba jelasin ya apa maksud “Pare bengis”, istilah ini unjuk karena banyak kisah rajin temporer di Kampung Inggris Pare he he he!!!, kenapa disebut buruk perut provisional karena banyak member nan terpikat pada teman belajarnya seorang tetapi karena tetapi beberapa minggu atau bilang bulan di Kampung Inggris Pare jadi mereka yang baru PDKT ataupun baru jadian tertekan harus pisah dan pulang ke daerahnya masing-masing, kisah cinta yang ringkas ini yang membentuk istilah “Kambeh Brutal” unjuk.


Wajar siiii, saking banyaknya member yang belajar di Kampung Inggris dan rata-rata semua masih remaja yang usianya masih doyan selalu-cintaan he he he, kali dari hal itu yang membentuk banyak sekali member yang gampang baper lega teman belajarnya sendiri.


Banyak sekali member yang belajar dengan sungguh-sungguh banget dan ada juga nan berlatih sambil PDKT !, beberapa minggu membiasakan bareng perasaan mutakadim tiba nyaman, sudah berani ngajak makan bareng, jaring-jaring-jala-jala nanya vocablary padahal yang ditanyain sudah lalu tahu sahaja basa-basi pengen ngobrol, pundi-pundi-pura ngajak ngerjain tugas di luar sementara itu pengen jalan bareng. Ya gitu lah anak asuh muda jaman sekarang.



Penutup Pekan Cuti Bareng

Ilustrasi Liburan Menyerempakkan: Suryadi


Kegiatanku di Kampung Inggris Pare aktif setiap hari senin sampai hari Jumat, awal-mulanya aku ngambil panca kali pertemuan privat sehari dan sebenarnya itu tergantung orangnya mau ngambil berapa program.


Tapi kalian jangan panik walaupun sparing terus menerus dari pagi sampai malam sepanjang lima hari, karena di Kampung Inggris Pare setiap sabtu dan minggu bisa urut-urutan-perkembangan ke ajang pariwisata yang kalian cak hendak di Jawa Timur, harga travel di sana juga habis murah yang menawarkan ke bermacam-macam palagan tamasya salah satunya Batu Malang, Bromo, Mulut gunung Ijen, Bali dan masih banyak lainnya.


Bagi kalian nan cak hendak belajar ke Kampung Inggris Kambeh jangan ditunda-tunda ya, jikalau cak semau waktu mending langsung start ajah, banyak orang diluar sana yang cak hendak belajar ke Kampung Inggris tapi tidak kecapaian karena waktunya mutakadim mulai padat dan tak memungkinkan.

Source: https://kumparan.com/suryadi-ali-wahyudi/pengalaman-dan-keseruan-belajar-di-kampung-inggris-pare-1zEViitk1qQ