Teknik Jigsaw Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

RADARSEMARANG.ID, Ada beberapa persoalan internal penataran bahasa Inggris di SMP Tepi langit 28 Semarang. Persoalan tersebut adalah peserta didik masih dianggap bak alamat pembelajaran, petatar didik cenderung beraksi pasif karena berat diberi kesempatan dan berinteraksi sepanjang kegiatan pembelajaran, dan pengajar mempuyai peran nan silam dominan.

Walaupun kadang-kadang dilakukan pembelajaran dengan metode sumbang saran/konsultasi doang pembelajaran sering didominasi oleh peserta didik yang pandai sehingga kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik yang berdaya rendah. Selain itu, juga disebabkan oleh rendahnya motivasi belajar mereka.

Metode kooperatif keberagaman jigsaw ini memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan sesama peserta didik dalam tugas-tugas yang terstruktur. Pernyataan tersebut sepan berdalil karena metode pembelajaran kooperatif teknik jigsaw memiliki bilang tera dibandingkan teknik-teknik pembelajaran kooperatif lainnya.

Keunggulannya adalah peserta didik mendaras semua materi bacaan yang menjadi bagiannya, yang bisa membuat mereka menemukan, mencatat, dan mengarifi hal-kejadian penting berusul apa yang dibacanya kemudian memadukannya berdasarkan tingkat pemahaman mereka sehingga lebih mudah untuk dipahami. Temporer itu hawa dolan bagaikan penyedia.

Menurut Suryanti (2009) langkah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah ibarat berikut: peserta didik dibagi menjadi sejumlah kelompok (beranggota 4 maupun 5 orang), materi pelajaran diberikan ke peserta asuh kerumahtanggaan susuk teks nan telah dibagi-bagi menjadi bilang sub bab. Setiap anggota keramaian membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya. Anggota dari kelompok lain yang mempelajari sub bab yang sama berlaga (disebut kerumunan juru) untuk mendiskusikannya dan setiap anggota kelompok ahli sesudah lagi ke kelompoknya (kelompok asal) bertugas mengajar.

Agar pembelajaran, dengan metode jigsaw bertelur dengan baik, Silberman (2001) memunculkan sepuluh hal yang dapat dilakukan oleh master: mulailah tepat waktu, berilah instruksi secara jelas, persiapkan keterangan visual pada waktunya, bagikan materi dengan cepat, perlancarlah permakluman kerumunan kecil, jangan biarkan diskusi berjalan sangat lambat, dapatkan sukarelawan secara cepat, bersiaga terhadap kelompok-kelompok capek atau lesu, percepatlah anju aktivitas pecah waktu ke masa, dan dapatkan perhatian kelas yang cepat.
N domestik pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, meningkatkan ketangkasan sosial hamba allah serta meningkatkan cambuk belajar petatar pelihara.

Kejadian ini dapat dilihat dari hasil belajar, kemampuan berinteraksi serta respon peserta didik nan ingin ataupun antusias bagi mengimak proses pembelajaran selanjutnya. (bw1/birai)

Ahli bahasa Inggris SMP Kawasan 28 Semarang