Teknik Mengajar Bahasa Inggris Kurikulum 2013
Metode Mengajar Bahasa Inggris Yang Mendinginkan Learn English is FUN
Mengajar Bahasa Inggris mempunyai tantangan tersendiri, khususnya jika yang diajarkan adalah sekawanan pelajar yang kurang mempunyai antusias terhadap kegiatan belajar-mengajar. Respon-respon singkat nan menunjukkan ketidaktertarikan mereka terhadap suatu materi merupakan rahim sehari-hari para pendidik. Oleh sebab itu kali ini saya akan berbagi tips untuk
Sahabat SBI
(Study bahasa Inggris )
mengenai “Metode Mengajar Bahasa Inggris Yang Mendinginkan “, Langsung hanya kita pelajari pada uraian di bawah ini :
Membuat suasana kelas yang menyenangkan bukanlah sesuatu nan mudah dilakukan makanya para guru. Membuat murid merasa nyaman di dalam kelas pula sangat rumpil cak bagi dilakukan. Nan cak acap terjadi di dalam kelas bawah-kelas adalah murid tidak betah berlama-lama duduk di dalam kelas. Biasanya 5-10 menit pertama guru memulai pelajarannya para murid masih bisa duduk dengan manis di bangkunya masing-masing, dan apa yang terjadi setelah 10 menit berlalu. Ya, benar sekali mereka akan mulai bercekcok, mengobrol, memukul-mukul meja dan menunangi izin untuk pergi ke WC. Semuanya itu terjadi karena mereka merasa bosan dengan kelasnya. Mereka bukan tertarik dengan pelajaran yang disampaikan makanya gurunya. Jadi barangkali yang pelecok privat masalah ini. Apakah para petatar yang tidak disiplin ataukah temperatur yang tidak takhlik kelas bawah mereka menyabarkan. Jawabannya sudah pasti kelas nan tidak menyejukkan. Karena jikalau kelas menyurutkan, maka para pesuluh akan senang belajar bersama gurunya baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Berikut adalah langkah-langkah bagaimana kita mengajar dengan cara yang mendinginkan.
Karena saya ialah seorang linguis Inggris di Sekolah Pangkal.
Maka saya akan menuliskan asam garam saya mengajar di kelas Bahasa inggris yang menyenangkan.
1. Opening (pembukaan)
Intern pembukaan kita bisa melakukan teknik
BSD, adalah
Bring something different, Say something different, and Do something different.
(membawa sesuatu yang berbeda, mengatakan sesuatu yang berlainan dan melakukan sesuatu yang farik).
Dengan melakukan teknik BSD, petatar didik akan disuguhan sesuatu yang berlainan dari nan biasanya dilakukan oleh temperatur di awal pertemuan.
Bring something different
, yakni membawa suatu yang berbeda ke dalam kelas bawah untuk menyundul pembelajaran. Misalnya lakukan mengajar Bahasa Inggris dengan tema ‘Time’, guru mengirimkan jam tembok ke dalam kelas, jika akan mengajar tentang sayuran dan buah-buahan, guru mengangkut sayuran dan biji pelir-buahan nan masih cegak ke n domestik kelas.
Say something differentyaitu guru mengatakan sesuatu yang berbeda di awal pertemuan, tidak salam yang baku seperti,good morning ataugood afternoon. Mengatakan sesuatu yang berlainan, guru dapat mengatakan‘are you ready for fun?’ atau ‘are you ready for more fun?’ sehingga peserta jaga bukan bosan mendengar master memberi salamgood morningmaupun goodafternoon doang.
Do something different
yakni mengamalkan sesuatu yang farik. Kalau setiap pertemuan guru berbuat sesuatu nan rutin saja, maka peserta didik kembali akan bosan dengan ritual yang dilakukan guru di awal perjumpaan. Dengan melakukan sesuatu nan berlainan di dalam kelas, maka pelajar didik akan mendapatkan sesuatu yang cas. Misalnya dengan menanyakan petatar didik untuk bertepuk tangan, lari di gelanggang, melompat, dan tak-lain.
2. Ice-breaking
Dalam langkah ini, temperatur melakukanreview danpreview. Hawa memerangkapi ulang pelajaran yang lalu alias memberikan pandangan pelajaran yang akan dilakukan. Privat melaksanakan anju ini, peserta didik dan hawa bisa memperalat teknikTotal Physical Response (TPR), yaitu menyertakan tubuh lakukan melakukannya. Anak-momongan sangat suka menggerakkan jasmani mereka itulah mengapa dalam tahap ice-breaking, kita menyertakan anggota bodi bermula pelajar kita. selain akan membuat atmosfir yang steril juga akan melajukan peredaran darah dan dengan menggerakan bodi maka akan takhlik murid kita lebih bersemangat.
3 . Lead-in
Dalam tahap ini suhu mengecek sejauh mana kemampuan petatar asuh privat kursus yang akan diajarkan. Dalam tahap ini guru mengecek kemampuan siswa dalam hal (1)
sentence (kalimat),
apakah pesuluh asuh faham intern tingkat pemilihan kalimat yang tepat, (2)
understading (pemahaman), apakah petatar didik faham barang apa yang diminta guru, perintah dari temperatur, (3) vocabulary (kosakata),
apakah peserta didik mampu kerjakan memperalat kosakata yang tepat, (4)
context (konteks),
apakah peserta asuh memahami konteks kalimatnya.
4. Presentasi
Privat tahap ini, suhu memberikan konsep berasal cak bimbingan nan diberikan. N domestik menerimakan penyampaian, hawa menyodorkan konsep dengan tertinggal, singkat dan mudah dipahami. Dalam menerimakan presentasi, guru makin banyak mengasihkan model daripada penjelasan. Dalam menggunakan tiang tulis, guru tidak tetapi sekedar menuliskan materi hanya melakukanBoard Management, yaitu mengatur papan tulis sehingga memudahkan guru mencadangkan materi atau konsep. Privat tahap ini guru tidak membeningkan dengan cara yang elusif. Dalam tahap penyajian diharapkan hawa menyampaikannya dengan kaidah yang paling mudah. Jangan berpikiran bahwa menerangkan sesuatu yang sulit mewujudkan kita merasa menjadi temperatur yang keren.
5 . Controlled Practice
Kerumahtanggaan tahap ini, saatnya peserta pelihara untuk menerapkan konsep yang sudah diberikan maka dari itu temperatur. Dalam kelompok kecil, peserta jaga melakukan latihan seperti bertanya, menjawab alias mengklarifikasi. Dalam tahap ini, guru mengontrol kegiatan yang dilakukan peserta didik, mengkoreksi lansung kesalahan yang dilakukan pesuluh bimbing. Student Talk Time maupun musim siswa berbicara berlaku di tahap ini. Yang menjadi pusat dari proses pengajaran yaitu petatar. Bukan ada tahun kerjakan pelajar untuk menimang aktivitas lain seperti bercelatuk, menapuk-mukul bidang datar ataupun meminta izin keluar n domestik tahap ini. Semua peserta diharuskan aktif intern proses ini.
6. Semi-controlled Practice
Privat tahap ini, petatar ajar tegar melakukan pelajaran. Di tahap ini guru tidak mengerjakan koreksi secara lansung tapi membiarkan pesuluh didik yang enggak cak bagi melakukan koreksi. Dalam tahap ini, siswa dituntut untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Petatar diberi tanggung jawab untuk mengkoreksi kesalahan nan dilakukan maka itu temannya.
7. Real-life Practice
Di tahap ini, peserta bimbing menggunakan Bahasa Inggris seperti dalam kehidupan sehari-masa. Dalam tahap ini, peserta didik dapat melakukan ketoprak.
8.Feed-back & Closing
Di tahap ini, petatar didik dan guru sebanding-sama menyerahkan inferensi mengenai kursus yang telah dilakukan. Di tahap ini, hawa berburu tahu apakah pelajar senang privat melaksanakan proses pelajaran dan apakah mereka akan memperalat konsep latihan tersebut intern jiwa sehari-harinya.
Dan yang terpenting adalah senyum yang mereka perlihatkan sejauh pelajaran kita di dalam kelas. Ketika kita melihat senyum di durja murid kita maka saat itu kita tahu bahwa kita telah berhasil takhlik kelas kita meredakan…^_^… Selamat mencoba ya
Sahabat SBI
Source: https://www.studybahasainggris.com/metode-mengajar-bahasa-inggris-yang-menyenangkan/