Usia Tepat Mengajarkan Anak Berbahasa Inggris

Kaidah Mengajar Bahasa Inggris bagi Anak


Cara mengajar bahasa Inggris untuk anak

Adakah cara yang dapat kita bagi kerjakan mengajarkan anak bahasa Inggris sejak prematur? Simak tips dan cara mengajar bahasa Inggris untuk momongan pada kata sandang ini.


Mempunyai anak yang cantik berbicara merupakan sebuah kebanggaan, terlebih mampu mengomong bahasa Inggris dengan lancar adalah sebuah kebanggaan buat para orang tua. Namun karuan saja, umpama orang tua kita pasti terbengkil-bengkil mengajarkan buah hati bahasa Indonesia ketika buah hati kita masih berusia dini. Entah itu kata-kata yang diucapkan anak masih kotong-patah, kalimat yang diutarakan mereka masih belum sempurna, alias mereka belum bakir memahami tujuan yang kita sampaikan. Memecahkan bahasa ibu saja masih sukar, bagaimana mengajarkan mereka bahasa luar?

Tapi
smart parents
tak terlazim bimbang, karena sebenarnya musim terbaik mengajar anak asuh bahasa luar adalah saat mereka sedang sparing bahasa ibu mereka.
How so? Many studies mention that our children’s minds are naturally connected to learning new languages
. Selain itu, beberapa penelitian menyebutkan pula bahwa sejak kanak-kanak anyir dedengkot anak adam telah mulai belajar struktur kalimat terbit barang apa yang diucapkan maka dari itu orang tuanya. Hal ini yaitu riuk satu alasan dasar mengapa kita sebagai orang sepuh dianjurkan untuk mengajak anak kita berlabun-labun sejak bayi.

Seumpama ayah bunda, kita dipetuakan kerjakan menganggap orok kita sebagai seseorang nan telah mahir berbicara. Yaitu dengan menggunakan berbagai macam macam introduksi-kata yang berbeda untuk setiap konteks yang berbeda. Misalnya ketika kita beraktivitas, kita sebutkan aktivitasnya: “Ayah sedang menyelit sayur di keran ya, nak.” “Ibu menengah menyapu ruang petandang, nak.”

Maupun misalnya ketika kanak-kanak anyir kita menunjuk-nunjuk ataupun bersabda ke satu benda, kita bisa membalas usaha komunikasi mereka dengan kalimat. Misalnya orok kita menunjuk ke buku, kita dapat berkata, “Adik mau lihat buku, ya?” Dari sini orok kita akan melebarkan kosa kata mereka, dan kita bisa menyinambungkan kegiatan ini seiring berkembangnya kemampuan beradat mereka.

Tips Memulai Mengajar Bahasa Inggris untuk Anak

So, how can we teach our children to learn English? How do we berangkat?  Ada beberapa tips yang smart parents dapat bagi untuk memulai
mengajar bahasa Inggris bakal anak asuh. Yuk simak penjelasannya:

BLOG_ENGLISH ACADEMY_CARA MENGAJAR BAHASA INGGRIS PADA ANAK_21042022-06 (1)

1. Tiba Early (Berangkat makin awal)

Anak nan berumur 2 dan 3 tahun tidak hanya melebarkan kosa prolog mereka, tapi mereka juga sudah belajar kamil kalimat berpokok mereka lahir. Mengenalkan bahasa Inggris kepada mereka sejak dini merupakan strategi yang baik.
The earlier, the better.
Malar-malar penelitian menyebutkan bahwa kemampuan pendengaran aksen yang farik paling tajam yakni sebelum berumur 3 masa. Berpunca mendengar musik atau mengedepankan bahasa Inggris sejak mereka kecil dapat memberikan anak kita persiapan untuk mempelajari bahasa Inggris. Tapi sekiranya anak kita sudah melewati umur tersebut juga tidak segala apa-apa, karena yang terpenting adalah memulai, sebagaimana aforisme, “The best time to plant a tree was 20 years ago. The second best time is now.

2. Create a Learning Environment (Ciptakan lingkungan belajar)

Salah satu kunci utama anak asuh kita dapat belajar yakni lain dengan dipaksa.
But how can our children learn something if we don’t ‘make’ them learn?
Pada dasarnya anak asuh kita belajar sesuatu dengan meniru. Dengan mengetahui hal ini, kita cukup memberikan lingkungan berlatih saja. Sebagai halnya menyetel lagu atau radio berbahasa Inggris. Kita umpama ayah bunda berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Eventually, our children will mimic what they hear and soon enough, they’ll berangkat to understand the meanings of short words and phrases.

3. One Word at a Time (Suatu alas kata per suatu)

No need to rush in teaching English to our children. Setimpal seperti pepatah tentang menabung, “sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.” Kita boleh memulainya dengan menunjuk sebuah benda dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Nantinya mereka akan mengerti bahwa dua kata yang berlainan bahasa tersebut mempunyai makna yang sama. Misalnya kita menjatah tahu sebuah benda memiliki 2 bahasa, yaitu ‘mobil’ dan ‘car’. Ketika anak asuh kita mulai berucap, dan menunjuk wahana roda 4, ia akan berujar “mobil” dan ‘car. ’

4. Be Patient (Bersabar)



Smart parents, ada kalanya ketika kita telah mengajarkan mereka bahasa Inggris, kita ingin buru-buru melihat apakah anak asuh kita sudah berhasil fasih dalam bahasa Inggris. Justru misalnya kita melihat anak tetangga, anak teman kita, ataupun anak asuh di TV sudah bisa bersuara 2-3 bahasa asing. Kita kemudian berpikir, “Apakah aku salah mengajar? Apakah anakku bukan berbenda belajar bahasa Inggris?” Banyak kegentaran nan terpikirkan sehingga membuat kita semakin ambisius kerumahtanggaan mengajar mereka, bahkan setakat keliru menjatah perlakuan terhadap anak. Padahal sejatinya kita harus bersabar.

Rudolf Steiner, seorang pendiri pendidikan Waldorf perhubungan mengomong bahwa setiap anak yakni tumbuhan yang berbeda tipe. Momen kita menanam memanjatkan perkara dan pohon cemara, kita akan menerapkan pelestarian dan perlakuan nan farik. Kedua pohon tersebut memiliki kebutuhan serta pertumbuhan yang lain sama. Jika kita memberi perlakuan yang sama, bisa jadi salah suatu tanaman boleh tumbuh dengan baik, sedangkan pohon yang satunya tidak.

Sehingga, sungguh baiknya kita menyapu dada.
Smart parents, memiliki anak senantiasa mempelajari pertumbuhan dan kebutuhannya dengan anak yang lain tidaklah sama. Tentu saja kita lain dapat menilai anak asuh kita berbuntut atau tidak seandainya kita belum melihat mereka tumbuh dewasa, bukan?
Apple trees grow for 3-4 years, and pine trees grow for as long as 50 years. If every tree grows differently, so will our children. So is us.

Jika
smart parents
merasa ceceh kaya berbahasa Inggris untuk mengajar anak, dan mau mengetes sepanjang mana kemampuan bahasa Inggris,
smart parentsbisa melakukan pembuktian kemampuan di

sini. Gratis dan dapat manuskrip, lho!”






Placement Test English Academy



Cara Mengajar Bahasa Inggris cak bagi Anak

1. Learn Together (Belajar Bersama)

Biasanya, detik kita ingin mengajarkan sesuatu, kita harus menguasai apa yang akan diajarkan. Misalnya matematika, kita harus menyelesaikan aji-aji tersebut sebelumnya. Tapi apakah mengajarkan bahasa juga demikian?

Tentu jika kita bakir beristiadat Inggris, anak asuh kita bisa lebih mudah mempelajarinya. Sahaja takdirnya kita enggak boleh berbahasa Inggris, bukan penting kita tidak memiliki kesempatan lakukan mengajari mereka.
Smart parents, let’s remember what we already knew. Young children learn by imitating their environment. Momen kita tidak bisa bersopan santun Inggris doang ingin mengajarkan anak asuh bahasa tersebut, kita belajar saja.

Jikalau kita merasa suka mempelajari bahasa Inggris lamun sudah dewasa, tidak takut gagal atau sipu, anak akan melihat bahwa kegiatan belajar merupakan aktivitas yang menyenangkan dan akan mewujudkan kedekatan dengan anak adam tua semakin dekat. Selain itu, kita lain perlu repot-repot memaksa anak bagi belajar, karena sedari mungil kita sudah lalu menunjukkan bahwa membiasakan adalah kegiatan yang menyurutkan.

2. Play Games in English (Bermain dalam Bahasa Inggris)

Selain mengimitasi lingkungan, main-main merupakan media membiasakan yang anak-momongan gunakan secara alamiah. Mungkin kegiatan bermain tidak kita lihat sebagai sesuatu nan terdahulu bagi anak asuh-anak. Namun sejatinya, cak bagi mereka berkebalikan. Dalam bermain anak akan belajar bagaimana bersosialisasi, bagaimana mereka harus berbagi, dan kebutuhan mendasar lainnya yang akan mempengaruhi tumbuh kembang momongan.

When our children play, we can use this opportunity to teach them English. Misalnya anak sedang bermain delikan, kita yang sedang menjaga boleh cak menjumlah dalam bahasa Inggris. Atau anak bermain daluang lipat, kita bisa menjatah instruksi dalam bahasa Inggris. Dengan begini, anak kita boleh mempelajari bahasa Inggris selagi mempelajari kejadian mendasar yang mereka butuhkan.

3. Singing Songs in English (Menyanyikan Lagu Bahasa Inggris)

Tidak saja irama membantu mereka menghapal kata-kata, anak-anak juga menyukainya. Mendengarkan atau mendayukan lagu dalam bahasa Inggris dapat menjadi teknik mengajar yang baik. Selain itu, kegiatan melagu maupun mendengarkan lagu bersama dapat menjadi kegiatan bermain bersama momongan. Kita boleh mencarinya di Youtube alias kita bisa mengalunkan lagu buatan kita seorang.
The more we sing the song together with our children, the higher the chance they will learn the song by heart.

4. Read Children Books in English (Membacakan Buku dalam Bahasa Inggris)

Membaca sosi tidak hanya membuat anak asuh membiasakan membaca atau batik namun. Suka-suka peristiwa yang bukan kalah penting n domestik kegiatan membaca buku anak, adalah melatih daya imajinasi dan daya kreasi mereka. Membacakan cerita anak dalam bahasa Inggris dapat pula membantu mereka lakukan memahami makna dan pengujaran intern bahasa Inggris.
Usually, children’s stories contain common phrases so children will easily understand and memorize them.

5. Use English to Daily Activities (Gunakan Bahasa Inggris ke Aktivitas Sehari-tahun)

We need to remember that in early childhood, children absorb everything they see and hear like sponges. Maka dari itu hal yang telah kita ketahui bahwa jangan berkata kasar atau berperilaku bukan baik di depan anak-anak. Semata-mata jika dilihat berpangkal jihat nan enggak, anak akan dengan mudah mempelajari sesuatu. Sehingga kita sememangnya tidak memerlukan perlakuan eksklusif cak bagi mengajarkan anak asuh bahasa Inggris. Kita cukup mengikutsertakan bahasa Inggris ke aktivitas sehari-periode. Sesederhana detik sedang berbelanja, berdarmawisata ke taman, kita hanya menyapa benda-benda yang dilihat anak dalam bahasa ibu dan bahasa Inggris.

6. Play Cartoons and Children Shows in English (Menonton Animasi dan acara Anak asuh n domestik Bahasa Inggris)

Menggunakan teknologi digital terhadap pengajian pengkajian bahasa Inggris terhadap anak asuh kita, seperti menonton animasi, sememangnya bukan terlalu direkomendasikan. Meskipun kartun memperalat bahasa sederhana yang boleh ditangkap oleh anak, sehingga dapat membantu mereka membiasakan bahasa Inggris terdapat dampak buruk berpangkal teknologi digital. Saat momongan-anak masih muda, mereka perlu mempelajari bagaimana bersosialisasi lebih lagi dahulu. Cak semau banyak sekali kasus terpaparnya momongan terhadap teknologi, yang membuat anak menderita
speech delay, ketergantungan terhadap
gadget, dan lain-lain.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kita sudah dikelilingi oleh teknologi, dan kebutuhan kita akan teknologi semakin meningkat. Agar kita dapat menanggulangi dampak buruk berpunca teknologi digital selagi menjadikannya media belajar untuk anak, kita boleh memberikan tenggang daya mereka. Misalnya privat sepekan maksimal 3 bisa jadi. Dalam sekali menonton maksimal 30 menit. Dengan demikian, anak tidak akan plus terpapar oleh teknologi, tapi mereka dapat mempelajari bahasa Inggris.

Mengajar anak bahasa Inggris bukanlah perkara nan mudah, kendatipun setelah memahami teknik mengajar yang terlambat, kita akan dihadapi dengan bermacam rupa kesulitan. Entah itu dari lingkungan terhampir kita, yang kerap mempertanyakan apakah anak asuh sudah mampu berbahasa Inggris. Atau kita terusik dengan anak setangga, saingan dan sebagainya yang sudah mahir. Kita menjadi mempertanyakan diri apakah telah cukup.

Sonder disadari takdirnya kita masih mempertimbangkan hal-hal tersebut, kita dapat memaksakan momongan mempelajari sesuatu yang seharusnya bukan perlu dipaksakan. Alih-alih anak merasa doyan internal mempelajari bahasa Inggris, mereka boleh jadi tertekan karena tindakan kita yang didasari oleh ketakutan.

That’s why dear smart parents, you only need to breathe.
Ingat kembali bahwa setiap anak itu unik. Sebagian anak mungkin boleh langsung berbicara bahasa Inggris dengan fasih sejak kecil. Sebagian pun lain, tapi mereka bisa melakukan sesuatu situasi tidak lebih baik daripada mereka yang berucap bahasa Inggris dengan fasih.
Remember to teach our children everything out of love, gratitude and happiness.

Hindari mengajarkan anak semuanya dikarenakan tegak terbelakang.
Sejatinya, arwah bukanlah tentang siapa yang paling purwa. Hanya siapa yang dapat berkontribusi puas dunia.
Try to live a little. You’ve done enough, and your children are going to be okay.

Selain mengajarkan anak bahasa Inggris dengan tips-tips di atas,
smart parents
boleh lagi mendaftarkan sang kecil ke English Academy jenjang Dasher. Pembelajaran di strata ini sudah disesuaikan untuk anak asuh kita yang berumur 3-6 perian. Ayo daftar sekarang juga!




English Academy Dasher

Referensi:

Allison Academy. ND. Foreign language teaching methods to help children speak fluently. (online at) https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/language/bilingual-babes-teach-your-child-a-second-language/ [accessed 18 April 2022]

The Culture Kid. ND. 10 Easy Ways to Teach Your Child a Foreign Language at Home From 0-8 Years. (online at) https://www.theculturedkid.com/blog/nurture-language-development [accessed 18 April 2022]

Parents. 2006. Bilingual Babes: Teach Your Child A Second Language. (online at) https://www.allisonacademy.com/parents/parenting/foreign-language-teaching-methods/ [accessed 18 April 2022]

Profile

Muhammad Azka Rais

Penulis yang terjerumus lega topik pendidikan, parenting, sains, dan kebugaran mental. Suka banget nulis fiksi, masak, nonton film, TV series dan anime. Doyan juga main game setimbang cari-cari info akan halnya kehidupan alien, tamadun kuno, sebabat hantu.

Source: https://www.english-academy.id/blog/cara-mengajar-bahasa-inggris-untuk-anak