Wayang Berbahasa Inggris Sebagai Pembelajaran
Pertunjukan N komedi didong Kulit berbudi Inggris dengan dalang Ki Eddy Pursubaryanto (staf pengajar Jurusan Sastra Inggris FIB UGM) menjadi puncak programa bertumpuk “Cultural Dialogue Through Gamelan”. Cerita yang dibawakan adalah “The Return of Haur Sri”, sebuah narasi dalam mite agrikultur tentang Dewi Sri yang dipercaya laksana Peri Kesuburan dan Dewi Padi. Para penabuh gamelan merupakan koneksi antara mahasiswa NUS dan Batu bertulis (Pradangga Sastra Inggris). Acara ini ialah kolaborasi antara 12 mahasiswa NUS yang dipimpin oleh Miguel Escobar Varela dan PRASASTI – kelompok gamelan mahasiswa Jurusan Sastra Inggris FIB-UGM. Programa tersebut berlantas puas periode Kamis, 25 September 2022 malam menetap di Balai Budaya Minomartani, Yogyakarta. Pada burit musim selama 2 jam, sebelum atraksi Wayang Kulit, kedua kelompok mahasiswa mengadakan workshop klonengan idiosinkratis untuk mengiringi pertunjukan Wayang Kulit pendek. Workshop dipandu oleh Berpikir Karbito, S.Sn. dan Eddy Pursubaryanto.
Miguel Escobar (alumnus INCULS FIB-UGM) mengatakan bahwa kegiatan mahasiswa NUS selama panca hari tersebut yaitu kegiatan wajib sepanjang vakansi perdua semester (mid-semester break) dari matakuliah “Theatre and the World” yang juga dia ampu. Pada semester ini kota Yogyakarta dipilih sebagai tempat field-trip mereka. Selain menjadi pengunjung Fakultas Ilmu Budaya UGM buat workshop gamelan dan Wayang Kulit, mereka juga menonton N komedi didong Kulit di Pusat Kusnadi Hardjasoemantri plong hari Jumat 26 September 2022 serta mengunjungi beberapa bekas yang tercalit dengan
World Theatre.
Pengalaman di Yogyakarta diharapkan dapat memberi penggalian adapun tradisi teater Asia terutama Wayang kelitik Kulit.
Rahmawan Jatmiko (pengorganisasi programa) programa ini mengatakan bahwa acara ini bisa meningkatkan kerjasama yang berkaitan dengan kegiatan seni dan menjadi sarana untuk meningkatkan
cross-cultural understanding
di antara para mahasiswa dari dua kultur nan berbeda. Selain itu, kegiatan ini habis signifikan lakukan mempererat kerjasama antar sekolah tinggi yang tergabung dalam
ASEAN University Network
(AUN). Dikatakan selanjutnya, kegiatan ini dapat lebih memperkenalkan sendi tarik FIB-UGM kepada pihak lain di luar negeri sehingga mereka tertarik buat berkunjung lagi ke UGM alias bahkan belajar dan melakukan kegiatan kooperasi akademik yang lain. Ditambahkan oleh Rahmawan, pertemuan semacam ini akan memunculkan kerjasama lain yang bisa dilakukan oleh NUS dan FIB-UGM.
Links:
Source: https://fib.ugm.ac.id/2014/10/cultural-dialogue-through-gamelan-national-university-of-singapore-nus-dan-prasasti-pradangga-sastra-inggris.html